Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Langkah Sukses Untuk Menjadi Guru Matematika

Sebagai seorang guru matematika, aku bahkan tidak sanggup memberi tahu Anda berapa kali seorang siswa akan memaafkan karya matematika mereka yang jelek dengan komentar, "Yah, aku hanya bukan orang matematika." Apa yang lebih mengerikan, yaitu saat seorang PARENT akan memaafkan karya matematika siswa yang miskin dengan komentar, "Yah, aku bukan orang matematika, jadi beliau bukan orang matematika." Tidak ada dua kategori orang matematika atau bukan orang matematika. Namun, aku percaya bahwa ada dua kategori orang yang tahu cara berguru matematika dan orang yang tidak tahu cara berguru matematika. Hal yang mahir yaitu kategori ini fleksibel dan Anda sanggup dengan gampang mengajarkan siswa-siswa Anda ke dalam kategori "Saya tahu cara berguru matematika". Berikut yaitu 7 langkah untuk membantu siswa Anda menjadi sukses di kelas matematika.

1) Keterlibatan harian

Tekankan perbedaan antara keterlibatan dan partisipasi. Siswa yang berpartisipasi mungkin hanya menyalin catatan. Siswa yang terlibat sanggup menyalin catatan dan mencoba menginternalisasi catatan dengan menciptakan koneksi. Keterlibatan mendorong penggunaan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Agar siswa sanggup terlibat setiap hari, arahan kelas Anda perlu meningkatkan keterampilan berpikir kritis.

2) Belajar dari kesalahan

Dorong siswa untuk tidak pernah menghapus kesalahan. Sebaliknya biarkan mereka meninggalkan kesalahan mereka, dan dengan warna yang berbeda mereka sanggup menandai dan menjelaskan kesalahan mereka. Terus model ini kepada siswa dengan menandai kesalahan Anda di papan tulis. Lingkungan yang kondusif dibutuhkan supaya siswa merasa kondusif untuk melaksanakan langkah ini. Rayakan kesalahan sebagai langkah dalam belajar.

3) Ajukan pertanyaan kritis

Contoh pertanyaan non-kritis adalah, "Apa langkah selanjutnya?" Contoh pertanyaan kritis adalah, "Bagaimana rasio terhubung dengan keliling dari sebuah lingkaran?" Buat susunan kata-kata yang membantu menciptakan pertanyaan penting. Anda sanggup mengajari mereka taksonomi Bloom, dan mengklasifikasikan pertanyaan yang berbeda untuk setiap level. Secara konsisten tunjukkan dan puji pertanyaan kritis di kelas.

4) Tunjukkan semua pedoman Anda

Ajari siswa cara berbeda untuk menawarkan pedoman mereka. Ini sanggup termasuk secara tertulis, dengan model, diagram, persamaan, ekspresi, dll ... Menampilkan perhitungan tergantung pada tingkat siswa. Ajarkan siswa untuk menulis dalam kalimat lengkap. Siswa harus memberi label pada model dan diagram mereka. Jangan mendapatkan kualitas rendah dengan langkah ini. Secara konsisten mendorong para siswa untuk melaksanakan lebih banyak dan lebih banyak lagi. Mintalah mereka mengulang kiprah berulang-ulang hingga mereka menawarkan kualitas kerja.

5) Jangan berhemat

Siswa sering hanya ingin "diselesaikan" dengan masalah. Untuk membantu siswa supaya tidak mengambil jalan pintas, berikan lebih sedikit masalah, tetapi perlu kualitas. Memotong sudut menjadikan siswa menciptakan kesalahan dan tidak memikirkan duduk kasus secara kritis.

6) Buat koneksi

Ketika siswa menciptakan koneksi mereka akan menyimpan info dengan lebih mudah. Banyak kali koneksi tidak terang dan Anda perlu memandu mereka untuk menemukan koneksi yang berbeda. Koneksi antara aljabar dan geometri sangat penting untuk memahami matematika tingkat yang lebih tinggi. Secara konsisten dorong mereka untuk menemukan koneksi.

7) Bersikaplah rendah hati

Kerendahan hati sangat penting bagi siswa untuk berguru matematika. Para siswa yang berpikir mereka "cerdas" sering kali yaitu para siswa yang berguru dengan sangat cepat, terutama alasannya mereka sanggup menghafal. Para siswa ini sering tidak berpikir mereka perlu menjelaskan pedoman mereka, alasannya mereka sudah mempunyai tanggapan yang benar. Jangan biarkan para siswa ini mengambil jalan pintas. Dorong siswa-siswa ini untuk meminta keterampilan berpikir tingkat tinggi. Para siswa yang berjuang sering tidak ingin Anda tahu bahwa mereka akan berjuang, sehingga mereka akan menghapus kesalahan dan mencoba menutupi kelemahan mereka. Memiliki lingkungan nyata yang menghargai kesalahan akan membantu para siswa ini.
Sumber https://www.tomatalikuang.com/