Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Orang Jaman Dulu Banyak Yang Tinggi Besar?

Sering diceritakan ihwal prajurit jaman dulu yang tinggi-besar lantaran pertempuran yang mengandalkan kekuatan fisik dan otot. demikian pula orang jaman dulu dianggap berfisik prima lantaran terbiasa hidup keras menyerupai meladang tanpa derma traktor, menebang pohon tanpa gergaji mesin, atau menciptakan proyek konstruksi hanya dengan mengandalkan tangan dan kaki. hampir semua hal dilakukan secara manual sehingga tentunya membuatkan kekuatan otot.

Tapi anggapan tersebut bekerjsama kurang tepat.
Sering diceritakan ihwal prajurit jaman dulu yang tinggi Benarkah Orang Jaman Dulu Banyak Yang Tinggi Besar?
Film tubruk jaman dulu selalu melibatkan orang bertubuh kekar menyerupai The Rock untuk Scorpion king atau Arnold Schwarzenegger untuk Conan the barbarian

Kenyataannya pada peradaban jaman dulu masakan sulit didapatkan lantaran seringkali terjadi perang, gangguan keamanan dan pemerintahan, juga faktor teknologi/ produktivitas pertanian yang belum berkembang. karenanya gizi dan asupan nutrisi serta protein sulit didapatkan secara kontinue yang menjadikan terjadinya gangguan perkembangan.

Belum lagi fakta bahwa otot pun secara natural tidak terbentuk menjadi besar layaknya body builder tetapi umumnya menjadi otot liat yang tidak tampak dari luar. menyerupai pada lengan kuli bangunan atau betis tukang becak, otot yang terbentuk lantaran pekerjaan dan beban tidak selalu membesar di luar proporsi. walaupun tampak kecil dibanding atlet binaraga tetapi bekerjsama jauh lebih berpengaruh soal ketahanan atau endurance.

Karena itu prajurit yang terlatih baik sekalipun tubuhnya tidak membesar apabila tidak menjalani disiplin makan dan olahraga ala binaraga. hal tersebut tidak jadi problem lantaran fokus training yakni pada kekuatan dan stamina sedangkan binaraga bertujuan pada penampilan. melihat dari kenyataan tersebut anggapan bahwa prajurit atau orang jaman dulu tinggi-besar (berotot) layaknya bintang film tubruk hollywood sanggup dibilang keliru.

Pada masa dimana persediaan masakan tidak niscaya dan ada kebutuhan untuk mengenakan body armor yang tidak mengecewakan berat sepanjang waktu, tinggi dan besar tubuh seseorang justru sanggup semakin berkurang. berdasarkan salah satu penelitian penggunaan ringmail yang dimulai semenjak usia kecil secara efektif menciptakan tubuh menjadi lebih pendek sekitar 1 inchi atau lebih lantaran gangguan pertumbuhan tulang belakang yang terbebani.

Sebagai perbandingan tinggi rata-rata laki-laki di era romawi di kisaran 160-170 cm. pada situs Pompeii yang terkubur oleh letusan gunung berapi diketahui rata-rata laki-laki di angka 166 cm, sedangkan di kota Herculaneum 169 cm. untuk perbandingan Julius Caesar yang hidup beberapa ratus tahun sebelum kota Pompeii terkubur mempunyai tinggi 170 cm dan dikategorikan di atas rata-rata.
Sering diceritakan ihwal prajurit jaman dulu yang tinggi Benarkah Orang Jaman Dulu Banyak Yang Tinggi Besar?
Julius Caesar 170 cm, Liu Bei 167 cm, Richard Lionheart (katanya) 193 cm, Tamerlane 173 cm, Nobunaga 166, Napoleon 169 cm, George Washington 188 cm

Penduduk eropa menikmati tinggi tubuh yang prima lantaran surplus pertanian ditambah dengan asupan protein dari produk olahan susu menyerupai keju dan hasil laut. hal ini terus berlangsung hingga dengan kehancuran Romawi atau awal medieval dimana tinggi orang eropa sudah mencapai 173 cm. kemudian mengalami penurunan hingga 167 cm pada era ke 17. tinggi tubuh gres kembali naik sehabis era ke 18 seiringan dengan perbaikan gizi dan ketersediaan pangan.

Untuk belahan dunia lain sanggup dibagi ke dalam 2 bagian, apakah termasuk peradaban nomaden atau tidak. penduduk nomaden mempunyai kanal masakan tinggi protein menyerupai daging dan keju serta perut yang menyesuaikan diri terhadap kandungan lactose dalam susu. tetapi mereka miskin hasil pertanian sehingga tumbuh kembangnya tidak optimal. rata-rata orang mongol terlihat kerdil bagi orang eropa, mereka diperkirakan mempunyai tinggi sekitar 150-160 cm.

Bagi yang tidak nomaden menyerupai peradaban china mempunyai kekayaan produk pertanian tetapi konsumsi daging terbatas alasannya yakni terhitung mewah. belum lagi mereka tidak mengkonsumsi susu lantaran tidak toleran terhadap kandungan lactose di dalamnya yang menjadikan sakit perut atau diare. sanggup diakali dengan pembuatan keju tetapi kurang digemari lantaran ketersediaan materi masakan lain yang melimpah menyerupai kedelai yang diolah menjadi tahu.
Sering diceritakan ihwal prajurit jaman dulu yang tinggi Benarkah Orang Jaman Dulu Banyak Yang Tinggi Besar?
Donat dan cemilan nggak boleh tapi hidangan ketatnya mencakup 1 kg ikan cod, 1/4 kg daging merah, 1/4 kg ayam, ubi 1/3 kg, kentang panggang 1/3 kg, 1 lusin telur dan perhiasan sayuran per hari

Lalu bagaimana dengan dongeng ihwal orang barbar jaman dulu yang katanya tinggi-besar?

Tidak semua salah tapi sifatnya hanya kebetulan atau unik, tidak menggambarkan rata-rata. menyerupai di masa modern sanggup ada seorang Yao Ming, Shaq O'Neil dan pemain NBA lainnya. tentu hal tersebut tidak mencerminkan tinggi penduduk modern. di masa kemudian pun sama, biasanya bangsa barbar secara alamiah menentukan yang paling berpengaruh menjadi pemimpin. tentu pemimpin berada di depan pasukan sehingga kesannya mereka semua tinggi-besar.

Unik bagi beberapa bangsa barbar seperi Kelts atau Gallia, lantaran mereka sedang dalam peralihan dari masyarakat berburu menjadi bercocok-tanam/ penggembala, maka gizi mereka tidak mengecewakan terpenuhi sehingga menghasilkan banyak penduduk yang perkembangan tingginya maksimal. lantaran itu bagi romawi yang kebanyakan vegetarian fisik orang barbar tampak jauh lebih besar.
Sering diceritakan ihwal prajurit jaman dulu yang tinggi Benarkah Orang Jaman Dulu Banyak Yang Tinggi Besar?
Data dari ilmu arkeologi ihwal tinggi rata-rata orang jaman dulu yang ditemukan dalam penelitian

Mungkin yang paling menarik yakni ihwal Macedonia yang bagi standar yunani kuno terbilang di bawah rata-rata. karenanya Alexander the Great (169 cm dianggap di atas rata-rata) dan pasukannya sering dibentuk terpesona oleh lawan mereka yang menggelar prajurit pilihan dengan tinggi 180-190 cm. salah seorang raja dari india utara demikian tinggi sehingga disebutkan saat tiba menaiki gajah sekalipun tampak pantas/ masuk akal menyerupai halnya menaiki kuda.