Stempel Pusaka Kerajaan Dinasti China Kuno
Pada banyak film dan dongeng ihwal dinasti china seringkali dibahas ihwal Stempel Kerajaan yang menjadi rebutan bagi pihak-pihak yang bertikai. kesannya stempel tersebut begitu berharga bagi mereka sehingga apapun rela mereka korbankan demi mendapatkannya. padahal benda itu hanyalah stempel, bukan senjata ataupun objek rahasia. terang sebuah stempel tidak akan mengatakan kekuatan ataupun pertolongan untuk memenangkan konflik atau perang.
Lantas mengapa jadi rebutan, ataukah semua hanyalah fiksi karangan belaka?
Dalam sejarah hanya ada 1 stempel spesifik yang menjadi rebutan. kisahnya dimulai 3000 tahun silam pada masa selesai Shang & Zhou, sebelum masa spring and autumn period ataupun warring states. ketika itu peradaban kompleks gres saja muncul, walaupun sudah mengenal hierarki penguasa dan rakyat tetapi dalam keseharian keduanya selalu bertemu lantaran perbedaan antara raja dan rakyat beluml besar. mereka lebih menyerupai kepala suku besar daripada raja.
Pada masa itu hidup seorang pria berjulukan Bian He yang pada suatu hari menemukan sebuah watu alam spesial. ia percaya kalau di dalam watu alam tersebut terdapat watu permata. ia bawa dan tawarkan watu tersebut ke raja Chu (nama kerajaan, bukan nama raja) tetapi andal sang raja beropini bahwa watu tersebut yaitu watu biasa saja. dianggap berniat menipu sang raja kesudahannya Bian He dipotong kaki kanannya.
Tidak usang berselang raja Chu mangkat dan digantikan oleh anaknya. Bian He yang sudah cacat menemui raja Chu yang gres naik takhta dan kembali menunjukkan watu miliknya. naas kejadian yang sama kembali berulang. andal kerajaan kembali melaporkan bahwa watu tersebut hanyalah watu biasa dan Bian He harus rela kehilangan sebelah kakinya lagi.
Walaupun dalam kondisi cacat tanpa kedua kakinya Bian He ternyata berumur panjang. ia masih hidup ketika raja Chu meninggal dunia. mendengar maut sang raja Bian He sangat murung dan menangis meraung-raung berhari-hari di kaki gunung sembari memeluk watu alam miliknya. kejadian ini menarik perhatian banyak orang, termasuk raja Chu yang gres saja naik takhta.
Raja segera mengirim utusan untuk menilik kejadian aneh tersebut. "bukankah kakeknya memotong kaki Bian He lantaran berbohong, demikian juga ayahnya. lantas mengapa Bian He justru menangisi mereka yang berlaku kejam terhadapnya?" kira-kira demikian pertanyaan yang mungkin muncul di benak raja dan juga para menterinya.
Ketika utusan tersebut tiba Bian He menjawab bahwa yang ia tangisi yaitu ketika orang jujur dituduh berbohong dan watu permata dibilang watu biasa. mendengar ini, raja Chu memerintahkan ahlinya untuk membelah watu alam milik Bian He. tidak disangka mereka menemukan sebongkah besar Jade atau Giok murni di dalamnya dalam ukuran dan ketebalan yang belum pernah ada sebelumnya.
Ukurannya demikian besar sehingga sanggup dibentuk menjadi sebuah cakram (disc) berukuran besar. untuk menghormati penemunya maka cakram tersebut dinamakan He Shi Bi yang berarti cakram giok tuan (Bian) He. ratusan tahun berlalu dan cakram giok milik kerajaan Chu tersebut menjadi salah satu harta yang dianggap paling berharga di dataran china lantaran begitu langka.
Pada jaman berikutnya He Shi Bi dicuri dan diseludupkan keluar dari kerajaan Chu. kemudian ditemukan dan dimiliki oleh kerajaan Zhou. keindahan dari cakram tersebut tidak berkurang, begitu indah hingga disebutkan kerajaan Qin bersedia menukar belasan kota untuk memilikinya. Zhou baiklah tetapi raja Qin menyerupai tampak bermaksud ingkar komitmen dengan mengundur penyerahan belasan kota yang dijanjikan walaupun sudah mendapatkan cakram giok tersebut.
Melihat gelagat tidak baik kerajaan Zhou mengirim seorang menterinya, Lin Xiangru untuk berunding. menteri Zhou berlagak polos dan tidak membahas ihwal penyerahan belasan kota. ia tiba dan berkata, "baginda raja Zhou mengutus hamba ke hadapan baginda raja Qin lantaran merasa tidak enak, lantaran lupa memberitahukan kalau He Shi Bi mempunyai satu cacat kecil. apakah baginda raja Qin sudah mengetahui hal tersebut ataukah perlu hamba tunjukkan?"
Raja Qin tidak sanggup menemukan cacat yang dimaksud. "apakah demikian kecil cacatnya sehingga tidak terlihat?" lantaran sifatnya yang menyangkut harta kerajaan maka pertemuan dilakukan secara tertutup dan informal. raja Qin menyerahkan cakram giok tersebut kepada sang menteri. ketika diterima tiba-tiba Lin Xiangru mengangkat He Shi Bi tinggi-tinggi sembari mengancam akan membantingnya apabila raja Qin tidak menyerahkan belasan kota sesuai janjinya.
Panik, sang raja menyetujui tenggat waktu selama 3 hari. tetapi Lin Xiangru menyadari bahwa raja Qin tidak bermaksud menepati perjanjian sehingga dengan pertolongan seorang pelayan ia menyeludupkan He Shi Bi pulang ke Zhou. begitu nekad tindakannya mempercayakan sebuah harta yang bernilai belasan kota kepada seorang pelayan sehingga tidak diduga oleh para pengawal kerajaan Qin. ia sendiri tidak berusaha lari dari Qin.
Raja Qin marah luar biasa ketika mengetahui bahwa He Shi Bi sudah dibawa pulang. menteri Zhou tidak panik dan dengan santainya berkata bahwa tidak ada dilema apapun. He Shi Bi masih sanggup dimiliki sesuai perjanjian asalkan pertukaran dengan belasan kota dilaksanakan. pembelaan diri yang demikian lugas membuatnya selamat. lantaran apabila dieksekusi maka raja Qin secara tidak eksklusif mengakui berniat ingkar janji, hal ini sanggup membuatnya sebagai materi tertawaan.
Pada masa berikutnya kerajaan Qin berkembang menjadi sebuah superpower dan berhasil mengalahkan Zhou. He Shi Bi jatuh ke tangan raja Qin yang kemudian menyatukan kerajaan lain di dataran china. menyadari nilai dari He Shi Bi, raja yang kini bergelar kaisar pertama Qin Shi Huang memerintahkan untuk menciptakan Stempel Kekaisaran dari cakram giok tersebut. bertuliskan, "menerima mandat dari surga, semoga kaisar panjang umur dan sejahtera".
Sebagai kekaisaran pertama dan pemersatu seluruh china, Qin menjalankan birokrasi terpusat dimana pemerintahan sentra tetapkan semua hal besar-kecil dan wilayah hanya menjalankan. dalam hal ini stempel kekaisaran memainkan peranan vital dimana hampir semua titah kaisar disahkan dengan stempel tersebut. dinasti Qin tidak berlangsung usang dan sesudah maut kaisar Qin Shi Huang, kekaisaran hancur lantaran pemberontakan.
Liu Bang salah seorang pemimpin pemberontak yang kharismatik mendapatkan penyerahan diri kaisar terakhir Qin dan stempel tersebut berpindah tangan kepadanya. pada ketika itu stempel tersebut tidak lebih daripada sebuah barang mewah. gres kemudian berubah di tangan Liu Bang yang dalam konflik berhasil mengalahkan pemberontak lainnya dan mendirikan dinasti Han yang bertahan selama ratusan tahun. - baca juga Han Xin, jendral terbaik sekutu Liu Bang.
Keberhasilan Liu Bang menciptakan stempel tersebut dianggap berkekuatan mistis. penerimanya betulan dipercaya mendapatkan mandat dari nirwana sehingga pada setiap konflik stempel tersebut menjadi rebutan. sempat dibanting oleh seorang ratu hingga pecah di belahan pinggirnya yang ditambal dengan emas. beberapa kali terjadi perjuangan pemalsuan namun gagal lantaran giok mempunyai uratan khas menyerupai urat kayu yang menciptakan stempel palsu terlihat berbeda.
Di masa selesai dinasti Han yang populer dengan masa Tiga Kerajaan (Sam Kok) stempel yang sama dan kini dikenal sebagai Stempel Kekaisaran Han kembali menjadi barang rebutan. sejarah mencatat stempel tersebut jatuh ke tangan Cao Cao yang sesudah kematiannya dianugerahi gelar kaisar pendiri dinasti Wei. semakin kuatlah aura mistis pada stempel tersebut yang semenjak dikenal sebagai He Shi Bi hingga di masa dinasti Wei sudah berusia setidaknya 1200 tahun.
Selanjutnya setiap ada konflik dan perebutan kekuasaan maka Stempel Kekaisaran Han dianggap sebagai salah satu alat pembenaran atas perjuangan kudeta, pemberontakan atau perebutan kekuasaan. pihak mempunyai stempel tersebut bagaikan dipilih atau diizinkan oleh langit (surga) untuk berkuasa di dunia insan sebagai kaisar. stempel tersebut terus dipakai dari satu dinasti ke dinasti lainnya selama hampir 900 tahun berikutnya.
Karena sering menjadi sumber perebutan dalam perang kesudahannya stempel tersebut hilang pada masa selesai dinasti Tang. pemberontakan dan perpecahan kemudian diakhiri dengan invasi mongol yang mendirikan dinasti Yuan. kemungkinan Kublai Khan mempunyai stempel tersebut ketika berkuasa tetapi tidak ada bukti yang kuat. apabila benar maka kemungkinan turut dilarikan ke mongolia ketika dinasti Yuan hancur beberapa generasi selanjutnya.
Dinasti Ming yang menggantikan Yuan mengerahkan banyak perjuangan untuk mencari dan merebut harta kekaisaran yang dibawa lari ke mongolia. dalam banyak pengejaran terhadap kereta harta pasukan Yuan mereka berhasil merebut beberapa stempel pribadi kaisar dan ratu terdahulu tetapi tidak menemukan Stempel Kekaisaran Han yang dimaksud. pada kesudahannya Ming meniadakan atau menghapuskan kebutuhan atas sebuah stempel kekaisaran khusus.
Ruwetnya dilema lantaran satu stempel yang terlalu "berkuasa" menciptakan Ming memecahnya ke dalam beberapa stempel untuk mengecilkan risiko seandainya hilang atau dicuri. apabila pada awal dinasti Qin dan Han hanya mengenal 8 stempel administratif kemudian Tang menambahkan 1 lagi maka di jaman dinasti Ming berubah menjadi 24 buah stempel. dinasti selanjutnya Qing (dinasti terakhir) mempunyai hingga 25 stempel resmi kekaisaran.
Hampir satu stempel untuk satu jenis pekerjaan. kaisar Qing bahkan mempunyai stempel yang hanya dipakai untuk urusan sastra semisal menulis puisi, lainnya lagi untuk urusan yang berkaitan dengan rumah tangga kekaisaran. pada masa itu juga lumrah bagi kaisar untuk menciptakan stempel Istimewa untuk memperingati hari besar ataupun hari ultahnya ketika berusia lanjut.
Uniknya kata-kata pada stempel tersebut terkadang sangat mendalam. salah seorang kaisar Qing diketahui mempunyai stempel dengan kata-kata "tidak gampang menjadi kaisar" atau yang lebih mudah lagi "dibutuhkan kewaspadaan dan ketelitian". kata-kata pada stempel tersebut menyerupai bertujuan untuk mengingatkan diri sang kaisar atas titah dan kebijakan yang ia buat biar dipertimbangkan sekali lagi sebelum diputuskan.
Puluhan stempel dinasti Qing jatuh ke tangan eropa ketika meletus kerusuhan Boxer. koleksi stempel tersebut beberapa tahun sekali muncul dalam pelelangan internasional. satu stempel sanggup dihargai satu hingga belasan juta dollar. nilainya tergantung dari siapa pemiliknya dan fungsi dari stempel tersebut.
stempel resmi kekaisaran contohnya dihargai lebih tinggi daripada stempel pribadi milik ratu.
Soal nilai, peninggalan seni yang lebih kuno sanggup dihargai tinggi lebih daripada stempel-stempel semacam ini. jadi nilai historis dari stempel-stempel ini tidaklah Istimewa atau luar biasa tetapi dinilai sama dengan benda-benda seni kuno lainnya. tercatat beberapa kali mangkuk atau objek keramik lainnya dihargai lebih tinggi dalam pelelangan daripada stempel kekaisaran, padahal terlihat lebih simple dan sederhana.
Apabila anda berkesempatan mengunjungi negara China jangan kaget apabila mendapati banyak kios kecil di pinggir jalan ataupun di dalam mall yang menunjukkan pembuatan stempel kuno. anda bebas menentukan bentuk, ukuran, warna materi kemudian mereka akan mengukirkan nama anda pada stempel tersebut dalam terjemahan karakter kuno. satu paket komplit diberikan dengan kotak penyimpanan dan tinta merah menyerupai yang biasa dipakai dalam film.
Daripada flash card seminggu rusak atau jam tangan kw, buah tangan stempel ini lebih unik dan menarik. mereka juga fungsional walaupun cukup nyentrik dengan warna merah dan karakter kuno. harganya relatif murah jangan mau ditipu dengan materi yang mahal. cari yang penjualnya agak kutu buku dan mempunyai kamus kuno sehingga sanggup menuliskan karakter kuno dengan benar. hindari menawar terlalu sengit atau risiko diberi bonus karakter kuno "pelit" pada stempel.
Lantas mengapa jadi rebutan, ataukah semua hanyalah fiksi karangan belaka?
Stempel Kekaisaran pada era dinasti Qing milik Kaisar Qianlong |
Dalam sejarah hanya ada 1 stempel spesifik yang menjadi rebutan. kisahnya dimulai 3000 tahun silam pada masa selesai Shang & Zhou, sebelum masa spring and autumn period ataupun warring states. ketika itu peradaban kompleks gres saja muncul, walaupun sudah mengenal hierarki penguasa dan rakyat tetapi dalam keseharian keduanya selalu bertemu lantaran perbedaan antara raja dan rakyat beluml besar. mereka lebih menyerupai kepala suku besar daripada raja.
Pada masa itu hidup seorang pria berjulukan Bian He yang pada suatu hari menemukan sebuah watu alam spesial. ia percaya kalau di dalam watu alam tersebut terdapat watu permata. ia bawa dan tawarkan watu tersebut ke raja Chu (nama kerajaan, bukan nama raja) tetapi andal sang raja beropini bahwa watu tersebut yaitu watu biasa saja. dianggap berniat menipu sang raja kesudahannya Bian He dipotong kaki kanannya.
Tidak usang berselang raja Chu mangkat dan digantikan oleh anaknya. Bian He yang sudah cacat menemui raja Chu yang gres naik takhta dan kembali menunjukkan watu miliknya. naas kejadian yang sama kembali berulang. andal kerajaan kembali melaporkan bahwa watu tersebut hanyalah watu biasa dan Bian He harus rela kehilangan sebelah kakinya lagi.
Salah satu stempel kuno masa masa tersebut, bertuliskan posisi atau jabatan official kerajaan |
Walaupun dalam kondisi cacat tanpa kedua kakinya Bian He ternyata berumur panjang. ia masih hidup ketika raja Chu meninggal dunia. mendengar maut sang raja Bian He sangat murung dan menangis meraung-raung berhari-hari di kaki gunung sembari memeluk watu alam miliknya. kejadian ini menarik perhatian banyak orang, termasuk raja Chu yang gres saja naik takhta.
Raja segera mengirim utusan untuk menilik kejadian aneh tersebut. "bukankah kakeknya memotong kaki Bian He lantaran berbohong, demikian juga ayahnya. lantas mengapa Bian He justru menangisi mereka yang berlaku kejam terhadapnya?" kira-kira demikian pertanyaan yang mungkin muncul di benak raja dan juga para menterinya.
Ketika utusan tersebut tiba Bian He menjawab bahwa yang ia tangisi yaitu ketika orang jujur dituduh berbohong dan watu permata dibilang watu biasa. mendengar ini, raja Chu memerintahkan ahlinya untuk membelah watu alam milik Bian He. tidak disangka mereka menemukan sebongkah besar Jade atau Giok murni di dalamnya dalam ukuran dan ketebalan yang belum pernah ada sebelumnya.
Ukurannya demikian besar sehingga sanggup dibentuk menjadi sebuah cakram (disc) berukuran besar. untuk menghormati penemunya maka cakram tersebut dinamakan He Shi Bi yang berarti cakram giok tuan (Bian) He. ratusan tahun berlalu dan cakram giok milik kerajaan Chu tersebut menjadi salah satu harta yang dianggap paling berharga di dataran china lantaran begitu langka.
Wujud orisinil dari He Shi Bi tidak diketahui tetapi banyak peninggalan serupa yang terinspirasi darinya |
Pada jaman berikutnya He Shi Bi dicuri dan diseludupkan keluar dari kerajaan Chu. kemudian ditemukan dan dimiliki oleh kerajaan Zhou. keindahan dari cakram tersebut tidak berkurang, begitu indah hingga disebutkan kerajaan Qin bersedia menukar belasan kota untuk memilikinya. Zhou baiklah tetapi raja Qin menyerupai tampak bermaksud ingkar komitmen dengan mengundur penyerahan belasan kota yang dijanjikan walaupun sudah mendapatkan cakram giok tersebut.
Melihat gelagat tidak baik kerajaan Zhou mengirim seorang menterinya, Lin Xiangru untuk berunding. menteri Zhou berlagak polos dan tidak membahas ihwal penyerahan belasan kota. ia tiba dan berkata, "baginda raja Zhou mengutus hamba ke hadapan baginda raja Qin lantaran merasa tidak enak, lantaran lupa memberitahukan kalau He Shi Bi mempunyai satu cacat kecil. apakah baginda raja Qin sudah mengetahui hal tersebut ataukah perlu hamba tunjukkan?"
Raja Qin tidak sanggup menemukan cacat yang dimaksud. "apakah demikian kecil cacatnya sehingga tidak terlihat?" lantaran sifatnya yang menyangkut harta kerajaan maka pertemuan dilakukan secara tertutup dan informal. raja Qin menyerahkan cakram giok tersebut kepada sang menteri. ketika diterima tiba-tiba Lin Xiangru mengangkat He Shi Bi tinggi-tinggi sembari mengancam akan membantingnya apabila raja Qin tidak menyerahkan belasan kota sesuai janjinya.
Lin Xiangru mengancam akan membanting cakram He Shi Bi apabila raja Qin ingkar janji |
Panik, sang raja menyetujui tenggat waktu selama 3 hari. tetapi Lin Xiangru menyadari bahwa raja Qin tidak bermaksud menepati perjanjian sehingga dengan pertolongan seorang pelayan ia menyeludupkan He Shi Bi pulang ke Zhou. begitu nekad tindakannya mempercayakan sebuah harta yang bernilai belasan kota kepada seorang pelayan sehingga tidak diduga oleh para pengawal kerajaan Qin. ia sendiri tidak berusaha lari dari Qin.
Raja Qin marah luar biasa ketika mengetahui bahwa He Shi Bi sudah dibawa pulang. menteri Zhou tidak panik dan dengan santainya berkata bahwa tidak ada dilema apapun. He Shi Bi masih sanggup dimiliki sesuai perjanjian asalkan pertukaran dengan belasan kota dilaksanakan. pembelaan diri yang demikian lugas membuatnya selamat. lantaran apabila dieksekusi maka raja Qin secara tidak eksklusif mengakui berniat ingkar janji, hal ini sanggup membuatnya sebagai materi tertawaan.
Pada masa berikutnya kerajaan Qin berkembang menjadi sebuah superpower dan berhasil mengalahkan Zhou. He Shi Bi jatuh ke tangan raja Qin yang kemudian menyatukan kerajaan lain di dataran china. menyadari nilai dari He Shi Bi, raja yang kini bergelar kaisar pertama Qin Shi Huang memerintahkan untuk menciptakan Stempel Kekaisaran dari cakram giok tersebut. bertuliskan, "menerima mandat dari surga, semoga kaisar panjang umur dan sejahtera".
Wujud dari Stempel Kekaisaran Qin tidak diketahui, di atas yaitu karya yang dibentuk pada masa yang sama untuk memperingati kenaikan Qin Shi Huang menjadi kaisar |
Sebagai kekaisaran pertama dan pemersatu seluruh china, Qin menjalankan birokrasi terpusat dimana pemerintahan sentra tetapkan semua hal besar-kecil dan wilayah hanya menjalankan. dalam hal ini stempel kekaisaran memainkan peranan vital dimana hampir semua titah kaisar disahkan dengan stempel tersebut. dinasti Qin tidak berlangsung usang dan sesudah maut kaisar Qin Shi Huang, kekaisaran hancur lantaran pemberontakan.
Liu Bang salah seorang pemimpin pemberontak yang kharismatik mendapatkan penyerahan diri kaisar terakhir Qin dan stempel tersebut berpindah tangan kepadanya. pada ketika itu stempel tersebut tidak lebih daripada sebuah barang mewah. gres kemudian berubah di tangan Liu Bang yang dalam konflik berhasil mengalahkan pemberontak lainnya dan mendirikan dinasti Han yang bertahan selama ratusan tahun. - baca juga Han Xin, jendral terbaik sekutu Liu Bang.
Keberhasilan Liu Bang menciptakan stempel tersebut dianggap berkekuatan mistis. penerimanya betulan dipercaya mendapatkan mandat dari nirwana sehingga pada setiap konflik stempel tersebut menjadi rebutan. sempat dibanting oleh seorang ratu hingga pecah di belahan pinggirnya yang ditambal dengan emas. beberapa kali terjadi perjuangan pemalsuan namun gagal lantaran giok mempunyai uratan khas menyerupai urat kayu yang menciptakan stempel palsu terlihat berbeda.
Stempel juga dipakai dalam diplomasi menyerupai yang diberikan oleh Kaisar Han kepada Raja Jepang |
Di masa selesai dinasti Han yang populer dengan masa Tiga Kerajaan (Sam Kok) stempel yang sama dan kini dikenal sebagai Stempel Kekaisaran Han kembali menjadi barang rebutan. sejarah mencatat stempel tersebut jatuh ke tangan Cao Cao yang sesudah kematiannya dianugerahi gelar kaisar pendiri dinasti Wei. semakin kuatlah aura mistis pada stempel tersebut yang semenjak dikenal sebagai He Shi Bi hingga di masa dinasti Wei sudah berusia setidaknya 1200 tahun.
Selanjutnya setiap ada konflik dan perebutan kekuasaan maka Stempel Kekaisaran Han dianggap sebagai salah satu alat pembenaran atas perjuangan kudeta, pemberontakan atau perebutan kekuasaan. pihak mempunyai stempel tersebut bagaikan dipilih atau diizinkan oleh langit (surga) untuk berkuasa di dunia insan sebagai kaisar. stempel tersebut terus dipakai dari satu dinasti ke dinasti lainnya selama hampir 900 tahun berikutnya.
Kecocokan stempel dengan dokumen sejarah orisinil kekaisaran yang tersimpan dengan baik |
Karena sering menjadi sumber perebutan dalam perang kesudahannya stempel tersebut hilang pada masa selesai dinasti Tang. pemberontakan dan perpecahan kemudian diakhiri dengan invasi mongol yang mendirikan dinasti Yuan. kemungkinan Kublai Khan mempunyai stempel tersebut ketika berkuasa tetapi tidak ada bukti yang kuat. apabila benar maka kemungkinan turut dilarikan ke mongolia ketika dinasti Yuan hancur beberapa generasi selanjutnya.
Dinasti Ming yang menggantikan Yuan mengerahkan banyak perjuangan untuk mencari dan merebut harta kekaisaran yang dibawa lari ke mongolia. dalam banyak pengejaran terhadap kereta harta pasukan Yuan mereka berhasil merebut beberapa stempel pribadi kaisar dan ratu terdahulu tetapi tidak menemukan Stempel Kekaisaran Han yang dimaksud. pada kesudahannya Ming meniadakan atau menghapuskan kebutuhan atas sebuah stempel kekaisaran khusus.
Ruwetnya dilema lantaran satu stempel yang terlalu "berkuasa" menciptakan Ming memecahnya ke dalam beberapa stempel untuk mengecilkan risiko seandainya hilang atau dicuri. apabila pada awal dinasti Qin dan Han hanya mengenal 8 stempel administratif kemudian Tang menambahkan 1 lagi maka di jaman dinasti Ming berubah menjadi 24 buah stempel. dinasti selanjutnya Qing (dinasti terakhir) mempunyai hingga 25 stempel resmi kekaisaran.
Tidak selalu terbuat dari giok atau emas, Kaisar Kangxi memakai kayu untuk stempelnya |
Hampir satu stempel untuk satu jenis pekerjaan. kaisar Qing bahkan mempunyai stempel yang hanya dipakai untuk urusan sastra semisal menulis puisi, lainnya lagi untuk urusan yang berkaitan dengan rumah tangga kekaisaran. pada masa itu juga lumrah bagi kaisar untuk menciptakan stempel Istimewa untuk memperingati hari besar ataupun hari ultahnya ketika berusia lanjut.
Uniknya kata-kata pada stempel tersebut terkadang sangat mendalam. salah seorang kaisar Qing diketahui mempunyai stempel dengan kata-kata "tidak gampang menjadi kaisar" atau yang lebih mudah lagi "dibutuhkan kewaspadaan dan ketelitian". kata-kata pada stempel tersebut menyerupai bertujuan untuk mengingatkan diri sang kaisar atas titah dan kebijakan yang ia buat biar dipertimbangkan sekali lagi sebelum diputuskan.
Puluhan stempel dinasti Qing jatuh ke tangan eropa ketika meletus kerusuhan Boxer. koleksi stempel tersebut beberapa tahun sekali muncul dalam pelelangan internasional. satu stempel sanggup dihargai satu hingga belasan juta dollar. nilainya tergantung dari siapa pemiliknya dan fungsi dari stempel tersebut.
stempel resmi kekaisaran contohnya dihargai lebih tinggi daripada stempel pribadi milik ratu.
Soal nilai, peninggalan seni yang lebih kuno sanggup dihargai tinggi lebih daripada stempel-stempel semacam ini. jadi nilai historis dari stempel-stempel ini tidaklah Istimewa atau luar biasa tetapi dinilai sama dengan benda-benda seni kuno lainnya. tercatat beberapa kali mangkuk atau objek keramik lainnya dihargai lebih tinggi dalam pelelangan daripada stempel kekaisaran, padahal terlihat lebih simple dan sederhana.
Oleh-oleh stempel kuno pada kawasan pariwisata di China, Hongkong dan Taiwan |
Apabila anda berkesempatan mengunjungi negara China jangan kaget apabila mendapati banyak kios kecil di pinggir jalan ataupun di dalam mall yang menunjukkan pembuatan stempel kuno. anda bebas menentukan bentuk, ukuran, warna materi kemudian mereka akan mengukirkan nama anda pada stempel tersebut dalam terjemahan karakter kuno. satu paket komplit diberikan dengan kotak penyimpanan dan tinta merah menyerupai yang biasa dipakai dalam film.
Daripada flash card seminggu rusak atau jam tangan kw, buah tangan stempel ini lebih unik dan menarik. mereka juga fungsional walaupun cukup nyentrik dengan warna merah dan karakter kuno. harganya relatif murah jangan mau ditipu dengan materi yang mahal. cari yang penjualnya agak kutu buku dan mempunyai kamus kuno sehingga sanggup menuliskan karakter kuno dengan benar. hindari menawar terlalu sengit atau risiko diberi bonus karakter kuno "pelit" pada stempel.