Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Antropologi Budaya : MULTIKULTURALISME DAN PERSEBARANNYA



MULTIKULTURALISME DAN PERSEBARANNYA
Konsep multikulturalisme tidak dapat di samakan dengan konsep keanekaragaman suku bangsa atau kebudayaan yang menjadi ciri masyarakat majemuk karena  multikulturalisme menekankan keanekaragaman kebudayaan dalam kesederajatan. Di Amerika serikat, berbagai gejolak sosial untuk persamaan hak bagi golongan minoritas dan kulit hitam serta kulit putih mulai muncul diakhir tahun 1950an. Puncaknya adalah pada tahun 1960an dengan dilarangnya perlakuan diskriminasi oleh orang kulit putih terhadap orang kulit hitam ditempat-tempat umum.

Sekarang ini bahkan anak-anak cina, meksiko, dan berbagai golongan suku bangsa lainnya dapat belajar  dengan menggunakan bahasa ibu mereka Disekolah sampai tahap-tahap tertentu.   Multikulturalisme bukan hanya sebuah wacana tetapi  sebuah ideologi yang  harus diperjuangan. Multikulturalisme dibutuhkan sebagai landasan  bagi tegaknya demokrasi, HAM, dan kesejahteraan hidup masyarakat. Multikulturalisme bukan sebuah ideologi yang berdiri sendiri tetapi masih tetap membutuhkan seperangkat  konsep-konsep yang mendukungnya.







Artikel terkait :
  1. Antropologi Budaya : PENGERTIAN MULTIKULTURALISME
  2. Antropologi Budaya : AKAR SEJARAH MULTIKULTURALISME
  3. Antropologi Budaya : MULTIKULTURALISME DAN PERSEBARANNYA
  4. Antropologi Budaya : Antropologi Budaya : MASYARAKAT INDONESIA YANG MULTIKULTURAL
  5. Antropologi Budaya : MULTIKULTURALISME DAN KEARIFAN UNIVERSAL
  6. Antropologi Budaya : GLOBALISASI: PELUANG DAN ANCAMAN MULTIKULTURALISME
  7. Antropologi Budaya : KARAKTERISTIK MASYARAKAT GLOBAL (Sebuah Perspektif)


Sumber https://manusiapinggiran.blogspot.com/