Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makan Enak, Honor Besar, Tinggal Di Istana, Tapi Jarang Ada Yang Mau, Dongeng Food Taster Kerajaan

Penguasa yang mengaku dirinya sebagai jelmaan yang kuasa sekalipun tetap butuh makan dan minum layaknya insan biasa. untuk mencukupi kebutuhan tersebut bermacam-macam materi masakan terbaik dari seluruh penjuru negeri akan disiapkan untuknya. dibentuk dari materi terjamin dan diolah oleh regu dapur yang terpercaya. pokoknya bukan sekedar sehat tapi juga maknyuss... tetapi bagi para penguasa urusan makan bukan sekedar rasa ataupun selera.
Penguasa yang mengaku dirinya sebagai jelmaan yang kuasa sekalipun tetap butuh makan dan minum l Makan Enak, Gaji Besar, Tinggal di Istana, Tapi Jarang Ada yang Mau, Kisah Food Taster Kerajaan
Pegawai kekaisaran yang menjadi pekerja di rahasia untuk memenuhi semua kebutuhan istana

Raja atau kaisar selalu mempunyai lawan politik yang secara diam-diam iri dengan kekuasaannya dan mengharapkannya lenyap. alasannya ialah itu ancaman dan potensi kecurangan pihak lawan selalu ada dalam pikiran penguasa, baik yang berasal dari luar ataupun dari dalam keluarganya sendiri. mereka yang berhati-hati akan selalu mengkhawatirkan adanya racun pada setiap masakan dan minuman yang disiapkan untuknya.

Sebagai solusi beberapa mekanisme dijalankan menyerupai keharusan bagi juru masak untuk memakan masakannya sebelum disajikan kepada penguasa. selain untuk mengetes rasa mekanisme ini juga mempunyai kegunaan sebagai pertanda tidak adanya racun pada masakan tersebut. kiprah tersebut kemudian diberikan kepada rumah tangga ratu alasannya ialah juru masak tidak mempunyai kekuatan politis dan sarat menjadi korban dalam intrik politik kerajaan.

Hal di atas menciptakan rumah tangga sang ratu bertanggung jawab penuh untuk menyiapkan semua masakan untuk sang raja. ketika makan sang ratu akan lebih dulu merasakan lauk yang ada di hadapan sang raja sebagai pembuktian bahwa masakan layak dikonsumsi dan yang terpenting bebas dari racun. gres kemudian raja akan minum kemudian menikmati hiburan musik, tarian atau ngobrol selama beberapa ketika sebelum menyentuh masakan tersebut.
Penguasa yang mengaku dirinya sebagai jelmaan yang kuasa sekalipun tetap butuh makan dan minum l Makan Enak, Gaji Besar, Tinggal di Istana, Tapi Jarang Ada yang Mau, Kisah Food Taster Kerajaan
Sultan Ottoman bersama korps Janissaries-nya yang menjadi rumah tangga kesultanan

Alasannya tidak lain untuk memperhatikan apakah sang ratu tampak normal ataukah ada tanda-tanda keracunan makanan. apabila sang ratu terlihat pusing atau pucat maka program makan tersebut akan dihentikan, kemudian akan ada koki yang sangat ketakutan sepanjang malam berharap cemas sang ratu hanya migrain biasa. alasannya ialah kalau tidak kepalanya bisa copot alasannya ialah dicurigai berniat jahat.

Hanya para raja yang betul-betul perhatian dengan mekanisme makan di atas yang terbebas dari perjuangan derma racun oleh lawan-lawan politiknya. namun praktik ini tidak selalu terkenal alasannya ialah membutuhkan sosok ratu yang terpercaya padahal seorang raja lumrah menikah dengan keluarga lawan politik atau bangsa lainnya untuk memelihara kedamaian. hasilnya ratu sekalipun belum tentu bisa dipercaya penuh alasannya ialah mempunyai kepentingan politisnya sendiri.

Selain dari hal di atas banyak juga raja yang tidak tega melihat ratu yang menjadi pasangan hidupnya, ibu dari anak-anaknya menjadi kelinci percobaan setiap kali ada program santap makan. kebiasaan ini juga tidak mudah alasannya ialah rombongan ratu harus selalu ikut kemanapun raja harus pergi jauh hanya untuk mengurusi urusan makanan. kebiasaan ini kemudian dirubah, kiprah masak diberikan kepada rumah tangga raja yang membentuk dapur kerajaan.
Penguasa yang mengaku dirinya sebagai jelmaan yang kuasa sekalipun tetap butuh makan dan minum l Makan Enak, Gaji Besar, Tinggal di Istana, Tapi Jarang Ada yang Mau, Kisah Food Taster Kerajaan
Tidak selalu formal dan kaku, pasangan kerajaan banyak juga yang cair dan penuh kehangatan

Adanya dapur kerajaan yang melekat pada rumah tangga sang raja mendorong berkembangnya posisi tester masakan profesional atau food taster. mereka ialah individu pilihan yang sanggup mendeteksi racun atau hal yang tidak normal pada suatu masakan atau minuman. selain dari mempunyai modal kemampuan di atas mereka juga dipilih berdasarkan dari potensi kemungkinan berniat jahat terhadap penguasa.

Hal-hal menyerupai apakah para taster mempunyai kekerabatan dengan lawan politik, berasal dari keluarga yang pernah dieksekusi oleh kerajaan, atau latar belakang kehidupannya hingga dengan titik tersebut akan diperiksa oleh agen keamanan. faktor yang tidak ilmiah pun turut menyumbang peran, menyerupai tanggal kelahiran kemudian penerawangan berdasarkan andal zodiak, dsb-nya. alasannya ialah menyangkut hidup mati seorang penguasa maka pengecekan akan dilakukan semaksimal mungkin.

Demikian ketat sehingga seorang calon taster bisa gagal hanya alasannya ialah ia mempunyai tahi lalat di area tertentu di wajah yang membuatnya dinilai gampang berbohong oleh andal baca wajah. kemudian seluruh aspek kehidupan para taster mulai dari gaji, status sosial, kehidupan keluarga dan masa depannya dibentuk sangat tergantung dengan diri sang penguasa secara pribadi. andaikata sang kaisar jatuh sakit bukan hanya pekerjaan dan honor para taster yang dipertaruhkan tapi juga nyawa.

Sebagai profesional para calon taster akan merangkak dari level terbawah sebagai bab dari anggota dapur kerajaan untuk mempelajari perihal teknik memasak dan dunia masakan kerajaan secara umum. ia akan mempelajari semua seluk beluk perihal isi dapur luar dan dalam. daerah penyimpanan, daerah cuci, area masak, beserta siapa-siapa yang bertugas dan bertanggung jawab.
Penguasa yang mengaku dirinya sebagai jelmaan yang kuasa sekalipun tetap butuh makan dan minum l Makan Enak, Gaji Besar, Tinggal di Istana, Tapi Jarang Ada yang Mau, Kisah Food Taster Kerajaan
Suasana persiapan masakan di dapur kerajaan eropa pada kurun pertengahan

Bagi mereka yang mendapat posisi prestisius sebagai taster kerajaan maka pekerjaan dimulai dengan supervisi terhadap materi masakan yang masuk ke dapur. mereka akan menilai apakah sayur, daging, telur, buah, kecap, saus, bumbu lainnya masih segar dan layak dimasak. hal ini menyangkut tampilan, aroma dan rasa. kemudian ia atau asistennya akan mengawasi proses masak untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah masakan siap barulah mereka sebagai taster melalui ketajaman indera pengecapan dan penciuman yang di atas rata-rata merasakan masakan tersebut secara langsung. mereka dituntut bisa mendeteksi perbedaan rasa yang paling ringan sekalipun. tidak hanya sebagai pendeteksi racun mereka juga mempunyai kiprah lain menyerupai mensensor masakan yang boleh dan tidak boleh dimakan oleh sang raja.

Pemilihan masakan dilakukan berdasarkan dari fatwa yang dibentuk oleh dokter kerajaan. misalnya, apabila pagi ini sang penguasa sedang tidak lezat perutnya maka masakan yang terlalu asam dan pedas akan ditolak oleh taster yang bertugas supaya jangan hingga secara tidak sengaja termakan. mereka menjadi benteng terakhir apabila dapur kerajaan lalai dalam mengikuti petunjuk atau ketika bab dapur sengaja dibiarkan tidak tahu alasannya ialah faktor kerahasiaan.
Penguasa yang mengaku dirinya sebagai jelmaan yang kuasa sekalipun tetap butuh makan dan minum l Makan Enak, Gaji Besar, Tinggal di Istana, Tapi Jarang Ada yang Mau, Kisah Food Taster Kerajaan
Upacara minum teh yang juga tidak luput dari pengawasan para taster untuk melindungi pribadi kaisar

Ketika santap makan dimulai para taster akan bangun di lorong erat pintu ruangan santap makan kemudian mencegat rombongan pelayan pembawa masakan satu per satu. mereka hanya punya waktu beberapa detik untuk melihat, mencium dan mencoba masakan tersebut. seketika itu para taster harus bisa memutuskan apakah masakan tersebut diperbolehkan masuk atau ditolak.

Walaupun makan lezat dan bergaji besar serta jaminan hidup dengan status sosial tinggal tetapi hanya yang paling berani yang mau mengambil pekerjaan ini. alasannya ialah di istana selalu ada intrik politik yang mencoba peruntungan dengan meracuni sang penguasa. hal ini menciptakan tingkat janjkematian para taster pada beberapa masa konflik cukup tinggi.

Untuk menghadapi racun para taster mempersenjatai diri dengan sendok atau sumpit yang terbuat dari perak yang sanggup mendeteksi beberapa jenis racun melalui perubahan warna. namun pengecap dan penciuman mereka ialah senjata yang paling utama. sayangnya pengecap adanya di verbal dan racun yang sudah ada di verbal kemungkinan sudah mempunyai takaran yang cukup untuk menciptakan sakit atau membunuh taster naas tersebut.

Pada masa konflik suksesi yang terjadi di beberapa dinasti china dan korea para taster kerajaan mempunyai impian hidup sekitar 3 tahun dalam tugas. selain sebagai bukti bahwa perjuangan pembunuhan memang selalu nyata, tingginya tingkat janjkematian tersebut juga terjadi alasannya ialah para taster bekerja dalam sebuah tim. memang lebih cermat tetapi adanya satu racun akan berakibat fatal bagi semua taster yang bertugas di hari yang sama.
Penguasa yang mengaku dirinya sebagai jelmaan yang kuasa sekalipun tetap butuh makan dan minum l Makan Enak, Gaji Besar, Tinggal di Istana, Tapi Jarang Ada yang Mau, Kisah Food Taster Kerajaan
Keluarga kerajaan mempunyai etiket tidak formal untuk merasakan masakan dan minuman sebelum dinikmati sang raja

Kondisi selalu berubah racun bermetamorfosis jenis yang tidak pribadi mematikan. racun jangka panjang diberikan dalam takaran yang jauh lebih kecil sehingga tidak gampang terdeteksi. diharapkan waktu beberapa bulan hingga tahunan supaya sanggup mematikan korbannya. sekilas terlihat gak "ampuh" tetapi justru hebatnya di situ alasannya ialah jejaknya tidak terlihat. korban tampak menyerupai sakit-sakitan secara masuk akal dan tidak meninggal secara mendadak.

Ironisnya racun jenis gres ini justru menciptakan para taster kerajaan mempunyai umur lebih panjang alasannya ialah mereka tidak bertugas setiap hari dan karenanya terindar dari memakan racun yang sama setiap hari. sehatnya para taster juga menjadi indikasi keliru bahwa sang kaisar kemungkinan jatuh sakit beneran dan bukan alasannya ialah diracun.

Untungnya racun jenis ini tidak mudah dan sulit dilakukan alasannya ialah harus terus menerus diberikan sehingga risikonya lebih besar bagi pelaku untuk tertangkap tangan. oleh alasannya ialah itu racun model "sekali kena pribadi KO" masih terus diminati alasannya ialah hanya membutuhkan satu kali kesempatan atau kelalaian dari bab dapur untuk bisa masuk ke dalam hidangan sang raja. alasannya ialah itu kiprah dari para taster tidak pernah lepas dari bahaya.