DESAIN PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP) BERBASIS ZONASI
DESAIN PROGRAM PKP BERBASIS ZONASI
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) dikembangkan dengan menggunakan pendekatan yang tidak lepas dari Integrasi Program PKB yang telah dilaksanakan, Analisis UN/USBN, PISA/TIMSS, dan Kurikulum 2013, serta pada Jenjang SMK ada Perpres No. 9 thua 2016 tentang Revitalisasi SMK dan Perdirjen Dikdasmen No. 464/D.D5/KR/2018 KI-KD SMK. Integrasi ini menjadi Kekuatan dari Program untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran.
Pengembangan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan program yang dikembangkan sebagai upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang pada tahun 2018 telah terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS).
A. Latar Belakang
Adanya kecenderungan empirik sebagai Berikut.
1. Terdapat kesenjangan yang tinggi antara kemampuan siswa peserta UN dengan Standar Soal UN.
2. Persentase soal penalaran pada UN/USBN akan ditingkatkan.
3. Dari tahun 2000 s.d. tahun 2015, skor siswa Indonesia berkisar antara 370-400, sementara skor rata-rata PISA 500.
4. Soal-soal HOTS pada UN/USBN, PISA, TIMSS menuntut siswa untuk berpikir, mengolah informasi, membaca teks panjang.
5. Kemampuan guru dalam implementasi Kurikulum 2013 (analisis SKL-KI-KD dan perumusan IPK) masih rendah.
6. Mind Set guru lebih fokus kepada pelaksanaan assessment of learning (sumatif) dibanding assessment for learning (formatif).
7. Pelaksanaan PKB saat ini lebih cenderung membuat guru pintar daripada membuat murid pintar
Desain Program Guru Dalam Zonasi
Pemanfaatan waktu (Weekend) Guru untuk hari belajar guru di luar jam pelajaran di kelas, dengan Pola In-On-In
IN (In service learning) : Dilaksanakan di kelompok kerja dalam Zonasi, guru berkumpul dalam komunitas pembelajarannya untuk membahas dan meningkatakan kualitas pembelajaran dan penilaian berorientasi HOTS.
ON (On the job learning) : Hasil pertemuan di kelompok kerja dalam zonasi yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas sesuai mata pelajarannya.
Catatan: Waktu pelaksanaan pembelajaran di atas tidak baku, artinya setiap aktivitas pembelajaran baik pelaksanaan In maupun On dapat dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara peserta dan fasilitator sepanjang tidak mengganggu jam belajar siswa. Sebagai contoh, pelaksanaan In-1 dan In-2 tidak harus dilakukan setiap hari sabtu, tapi dapat dilakukan 2 hari berturut-turut, yaitu sabtu dan minggu
1. IN – 1, Pertemuan Awal
• Kebijakan Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi
• Kebijakan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS), PPK, dan Gerakan Literasi Nasional
• Pendalaman Materi Pembelajaran*)
• Praktik menyusun pembelajaran dan penilaian berorientasi kepada HOTS
2. IN – 2, Praktik Penyusunan Pembelajaran
• Pendalaman Materi Profesional *)
• Praktik menyusun pembelajaran dan penilaian berorientasi kepada HOTS
3. ON – 1, Desain Pembelajaran dan Penilaian
Desain Pembelajaran dan Penilaian berorientasi kepada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
4. IN – 3, Reviu Desain Pembelajaran dan penilaian
Reviu desain pembelajaran dan penilaian berorientasi kepada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
5. ON – 2, Praktik Pembelajaran
Perbaikan hasil Reviu desain pembelajaran dan penilaian
Praktik Pembelajaran dan penilaian berorientasi kepada Keterampilan berpikir tingkat tinggi
6. IN – 4, Refleksi Pembelajaran dan penilaian
Praktik-praktik baik Implementasi pembelajaran dan Penilaian di sekolah
7. ON – 3, Praktik Pembelajaran Ke-2
Praktik Pembelajaran hasil refleksi untuk Pembelajaran ke-2 (RPP ke 2)
8. IN – 5, Evaluasi program
Evaluasi pelaksanaan Pembelajaran berorientasi HOTS
Penulilsan Laporan dan Best Practice Guru
Sumber:
Desain Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019
Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan