Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Rantai Masakan Dan Jaring-Jaring Makanan

Berikut kami sampaikan materi bimbing yaitu Pengertian Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan pada pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Pengertian Rantai Makanan

Rantai kuliner yakni perjalanan makan dan disantap yang membentuk sebuah rantai. Dalam rantai kuliner terdapat produsen, konsumen, dan pengurai.

Dari ketiga jenis rantai kuliner menyerupai produsen, konsumen, dan pengurai sanggup dilihat pembahasannya selaku berikut:

a. Produsen

Produsen yakni penghasil materi kuliner bagi makhluk hidup lain. Dalam rantai makanan, produsen yakni flora hijau.

b. Konsumen

Konsumen I yakni pemakai pribadi dari produsen (tumbuhan). Konsumen II yakni makhluk hidup yang mendapatkan kuliner dari pelanggan I.

c. Pengurai

Pengurai yakni kuman yang menguraikan semua makhluk hidup yang telah mati.

Sebagai contoh, amati gambar rantai kuliner di sawah berikut ini.

Gambar Rantai Makanan dan Proses Makan Dimakan dalam Ekosistem (pintar.jatengprov.go.id)

Dari pola rantai kuliner tersebut, terjadi proses makan dan disantap dalam urutan tertentu yakni rumput disantap belalang, belalang disantap katak, katak disantap ular dan jikalau ular mati akan diuraikan oleh jamur, yang berperan selaku dekomposer menjadi zat hara yang mau dimanfaatkan oleh flora untuk berkembang dan berkembang. Dengan demikian, pada rantai kuliner tersebut sanggup diterangkan bahwa :

  • Padi bertindak selaku produsen.
  • Belalang selaku pelanggan I (Herbivor).
  • Katak selaku pelanggan II (Karnivor).
  • Ular selaku pelanggan puncak (Karnivor).
  • Jamur selaku dekomposer.

Jaring-jaring Makanan

Jaring-jaring kuliner berisikan semua rantai kuliner dalam satu ekosistem. Setiap makhluk hidup dalam sebuah ekosistem ialah bab dari beberapa rantai makanan. Setiap rantai kuliner yakni jalur untuk mengambil energi dan nutrisi.

Dalam sebuah ekosistem, lazimnya memiliki lebih dari satu rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak hanya disantap oleh satu organisme saja, melainkan disantap oleh banyak sekali pelanggan primer.

Perhatikan gambar jaring-jaring kuliner berikut.

(sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id)

Penjelasan jaring-jaring kuliner tersebut yakni selaku berikut.

  • Sawi dan bunga sepatu menempati tingkatan tropik 1 selaku produsen.
  • Ulat, tikus, dan belalang yakni pelanggan sekunder atau pelanggan I yang menyantap produsen pada tingkat tropik II.
  • Katak dan burung pipit ialah pelanggan primer atau pelanggan II yang menyantap pelanggan sekunder pada tingkat tropik III. 
  • Elang selaku pelanggan puncak yang menyantap burung pipit dan katak.

Dapat disimpulkan, dari jaring-jaring kuliner tersebut terdapat 5 rantai makanan, yaitu:

  1. Bunga sepatu, ulat, burung pipit, elang
  2. Sawi, tikus, elang.
  3. Sawi, belalang, katak, elang.
  4. Sawi, belalang, burung pipit, elang.
  5. Sawi, ulat, burung pipit, elang

Akibatnya, dalam sebuah ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai kuliner saja tapi banyak bentuk rantai makanan. Rantai-rantai tersebut saling bermitra antara satu dengan yang lain, itu disebut jaring-jaring makanan.

Demikian pembahasan rantai kuliner dan jaring-jaring makanan, supaya sanggup menolong adik-adik dalam belajar.


Sumber https://www.sekodas.com/