Cup-Bearer, Pembawa Gelas Kerajaan Yang Mempunyai Efek Setara Perdana Menteri
Penguasa di eropa dan persia selalu mempunyai seorang cup-bearer untuk membawakan minuman dan gelas favoritnya kemanapun mereka pergi. sekilas terlihat sebagai profesi yang nggak penting. hanya membawa gelas dan menuangkan minuman, memang untuk raja tetapi tidak terlihat rumit atau membutuhkan keahlian khusus. tetapi catatan sejarah menyebutkan bahwa profesi tersebut yaitu salah satu posisi penting dan besar lengan berkuasa dalam struktur kerajaan.
Tugas bergotong-royong dari seorang cup-bearer yaitu melindungi rajanya dari ancaman racun. alasannya itu dapur kerajaan berada dalam pengawasannya baik secara eksklusif ataupun dengan dukungan asistennya. urusan who, what, where, when, how dalam persiapan dan proses memasak selalu menjadi perhatiannya. tidak luput juga soal kesehatan juru masak, kebersihan dapur sampai rasa dan tampilan dari masakan.
Demikian penting fungsi dari seorang cup-bearer sehingga pada masa pertengahan mereka biasa dipilih dari aristokrat kelas menengah. status yang disandang menciptakan perintah dan kekuasaannya tidak disangsikan oleh pekerja istana yang menjadi bawahannya. uniknya lukisan era renaissance seringkali memperlihatkan sosok cup-bearer sebagai anak kecil, perempuan atau budak. padahal profesi yang orisinil disandang oleh golongan ningrat yang cukup terpandang.
Tidak hanya bergelut di dapur sang aristokrat pembawa gelas juga ikut serta kemananpun sang raja pergi. sesuai mekanisme raja tidak akan minum dari gelas selain dari yang sudah disiapkan untuknya. apabila ada pemberian ketika berkunjung ke luar istana maka sang cup-bearer akan mencobanya terlebih dahulu sebelum dinikmati oleh sang raja. hanya minuman dan makanan yang berada di bawah pengawasannya yang dianggap higienis dari racun.
Raja sangat bergantung pada cup-bearer untuk menyediakan semua kebutuhan perutnya. demikian tergantung sehingga pada pagi hari sekalipun sebelum memulai acara ia akan mengganjal perut dengan makanan dan minuman yang sudah disiapkan oleh cup-bearer di malam sebelumnya. hanya pada ketika tersebut sang raja makan tanpa ditemani oleh sang pembawa gelas. selanjutnya sang cup-bearer akan selalu berada di sisinya sepanjang hari.
Seorang cup-bearer lumrah ikut serta dalam aneka macam kegiatan kerajaan, entah itu berkuda, berburu, mendengarkan sidang kenegaraan atau ketika mengadakan kunjungan kerja. selain dari menyiapkan makanan ketika tiba jam makan, ia juga siap sedia untuk memperlihatkan minuman penyegar dan camilan favorit sang raja ketika dibutuhkan. tugasnya gres berakhir ketika jamuan makan malam selesai dan raja sudah beristirahat di kamar tidurnya.
Dalam melaksanakan kiprah utamanya cup-bearer lebih mengandalkan pada inderanya daripada alat bantu menyerupai sendok perak. ia akan mengusut makanan atau minuman sebiasanya dari aroma, perubahan warna, atau tampilan sebelum dicobanya sendiri. setelahnya ia akan menimbang apakah terjadi perubahan pada dirinya menyerupai pusing, mual-mual atau tanda-tanda sakit lainnya yang bisa mengindikasikan adanya racun atau zat berbahaya lainnya.
Ia hanya berharap ada cukup waktu baginya untuk menyadari adanya kasus pada makanan atau minuman sebelum dihidangkan kepada raja. untuk meminimalisir risiko ia mencoba minuman menyerupai anggur di pagi hari ketika masih ada cukup waktu untuk mempertimbangkan kebersihan dari minuman tersebut. apabila dinilai kondusif maka ia akan membawa bekal minum seperlunya dan bisa menuangkannya kepada raja tanpa perlu mencicipinya lagi.
Sedangkan untuk makanan tidak bisa tidak memang harus dicicipi sesaat sebelum dihidangkan. tetapi dalam hal ini ia tidak sendiri melainkan dibantu oleh juru masak serta regu dapur dalam memastikan keamanan dari materi makanan dan proses masak yang menjadi tanggung jawab dapur kerajaan.
Seiring dengan waktu dan sifat dari tugasnya yang menyangkut hidup-mati sang raja serta adanya kesempatan untuk selalu berada di dekatnya menciptakan korelasi mereka terjalin dengan akrab. bukan lagi sekedar pembawa gelas atau detektor racun berjalan, cup-bearer berkembang menjadi menjadi sahabat terdekatnya. hanya kepadanya sang raja bisa bergosip, berdiskusi atau ngedumel duduk masalah pribadi tanpa perlu diketahui oleh siapapun.
Peran sebagai orang doktrin dan penyimpan belakang layar menciptakan cup-bearer lebih dekat dengan sang raja dibandingkan dengan keluarga kerajaan sekalipun. bahkan seorang ratu tidak menikmati tingkat doktrin yang sama alasannya dianggap berpotensi mewakili kepentingan politik keluarga, klan, atau bangsanya sendiri. alasannya itu di dalam istana tidak ada orang lain yang bisikannya demikian didengarkan oleh sang raja daripada sang pembawa gelas.
Manfaat dari adanya pihak kedua yang bisa dimintai opini menciptakan penguasa yang masih muda lumrah mengambil cup-bearer yang lebih berumur. selain dari jaminan pengalaman atau senioritas dalam bertugas mereka juga berguna sebagai penasihat atau mentor pribadi bagi sang raja. konseling mereka bisa menciptakan sang raja muda terhindar dari kesalahan pemula yang bisa merugikan posisinya.
Tanpa disadari setiap keputusan besar-kecil yang dibentuk oleh seorang raja tidak lepas dari campur tangan dari si pembawa gelas yang selalu ada di dekatnya. keraguan di muka mereka akan menciptakan sang raja menimbang ulang keputusannya sedangkan keyakinan mereka menciptakan sang raja mantap dalam tetapkan suatu perkara. demikian profesi yang terdengar rendahan bisa berkembang menjadi menjadi tangan kanan yang begitu berharga bagi sang raja.
Bersamaan dengan doktrin maka tiba aneka macam posisi penting yang bisa dipercayakan kepadanya. alasannya di jaman feodal jabatan tidak dipegang atas dasar kompetensi atau kemampuan tetapi atas dasar doktrin bahwa orang yang diangkat betulan akan melayani kepentingan sang raja dengan sepenuh hati. hal ini menciptakan cup-bearer dianggap ideal untuk memegang posisi penting atas nama raja apabila diperlukan.
Secara politis posisi mereka termasuk netral dalam struktur kerajaan feodal. sebagai orang terdekat di sisi raja banyak pihak baik mitra ataupun lawan politis yang berusaha menjalin korelasi baik dengannya semoga bisa membisiki hal-hal kasatmata perihal mereka kepada sang raja. alasannya itu cup-bearer secara universal disukai oleh semua pihak di istana sehingga nasibnya relatif bebas dari konflik kecuali dari pesaing yang menginginkan posisi yang sama.
Namun profesi mereka bukan tanpa risiko. simpulan hidup dalam bentuk racun bisa menjemput secara tiba-tiba dan segala pengalaman mereka tidak akan banyak menolong. mereka bisa membekali diri dengan anti-racun atau antidote yang dipercaya berguna tetapi tanpa mengetahui racun apa yang dipakai maka kemanjurannya dipertanyakan. alasannya itu ketika sudah berumur mereka menentukan pensiun kemudian melatih dan mengawasi generasi gres cup-bearer dengan kompetensi yang sama.
Walaupun tidak lagi memangku jabatan cup-bearer tetapi pengaruhnya tidak banyak berkurang selama raja yang sama masih berkuasa. sang mantan pembawa gelas terus menjadi orang terdekat yang paling dipercaya raja untuk berdiskusi atau mendapat pendapat dalam mengurus duduk masalah negara.
Mungkin satu-satunya musuh selain dari racun yaitu kebodohan dari sang raja itu sendiri. penguasa sering tertarik dengan makanan atau minuman eksotis yang dipersembahkan kepadanya oleh utusan atau saudagar asing. sesuatu yang belum pernah dicoba memang mempunyai keasyikannya sendiri tetapi belum tentu bersahabat dengan basil di perut. hal ini bisa menciptakan cup-bearer merana alasannya siksaan diare dan gangguan pencernaan lainnya.
Tugas bergotong-royong dari seorang cup-bearer yaitu melindungi rajanya dari ancaman racun. alasannya itu dapur kerajaan berada dalam pengawasannya baik secara eksklusif ataupun dengan dukungan asistennya. urusan who, what, where, when, how dalam persiapan dan proses memasak selalu menjadi perhatiannya. tidak luput juga soal kesehatan juru masak, kebersihan dapur sampai rasa dan tampilan dari masakan.
Cup, Goblet atau Chalice yang berarti cawan atau gelas menjadi bab dari nama profesinya |
Demikian penting fungsi dari seorang cup-bearer sehingga pada masa pertengahan mereka biasa dipilih dari aristokrat kelas menengah. status yang disandang menciptakan perintah dan kekuasaannya tidak disangsikan oleh pekerja istana yang menjadi bawahannya. uniknya lukisan era renaissance seringkali memperlihatkan sosok cup-bearer sebagai anak kecil, perempuan atau budak. padahal profesi yang orisinil disandang oleh golongan ningrat yang cukup terpandang.
Tidak hanya bergelut di dapur sang aristokrat pembawa gelas juga ikut serta kemananpun sang raja pergi. sesuai mekanisme raja tidak akan minum dari gelas selain dari yang sudah disiapkan untuknya. apabila ada pemberian ketika berkunjung ke luar istana maka sang cup-bearer akan mencobanya terlebih dahulu sebelum dinikmati oleh sang raja. hanya minuman dan makanan yang berada di bawah pengawasannya yang dianggap higienis dari racun.
Raja sangat bergantung pada cup-bearer untuk menyediakan semua kebutuhan perutnya. demikian tergantung sehingga pada pagi hari sekalipun sebelum memulai acara ia akan mengganjal perut dengan makanan dan minuman yang sudah disiapkan oleh cup-bearer di malam sebelumnya. hanya pada ketika tersebut sang raja makan tanpa ditemani oleh sang pembawa gelas. selanjutnya sang cup-bearer akan selalu berada di sisinya sepanjang hari.
Seorang cup-bearer lumrah ikut serta dalam aneka macam kegiatan kerajaan, entah itu berkuda, berburu, mendengarkan sidang kenegaraan atau ketika mengadakan kunjungan kerja. selain dari menyiapkan makanan ketika tiba jam makan, ia juga siap sedia untuk memperlihatkan minuman penyegar dan camilan favorit sang raja ketika dibutuhkan. tugasnya gres berakhir ketika jamuan makan malam selesai dan raja sudah beristirahat di kamar tidurnya.
Suasana jamuan makan ala feodal pada masa pertengahan di eropa |
Dalam melaksanakan kiprah utamanya cup-bearer lebih mengandalkan pada inderanya daripada alat bantu menyerupai sendok perak. ia akan mengusut makanan atau minuman sebiasanya dari aroma, perubahan warna, atau tampilan sebelum dicobanya sendiri. setelahnya ia akan menimbang apakah terjadi perubahan pada dirinya menyerupai pusing, mual-mual atau tanda-tanda sakit lainnya yang bisa mengindikasikan adanya racun atau zat berbahaya lainnya.
Ia hanya berharap ada cukup waktu baginya untuk menyadari adanya kasus pada makanan atau minuman sebelum dihidangkan kepada raja. untuk meminimalisir risiko ia mencoba minuman menyerupai anggur di pagi hari ketika masih ada cukup waktu untuk mempertimbangkan kebersihan dari minuman tersebut. apabila dinilai kondusif maka ia akan membawa bekal minum seperlunya dan bisa menuangkannya kepada raja tanpa perlu mencicipinya lagi.
Sedangkan untuk makanan tidak bisa tidak memang harus dicicipi sesaat sebelum dihidangkan. tetapi dalam hal ini ia tidak sendiri melainkan dibantu oleh juru masak serta regu dapur dalam memastikan keamanan dari materi makanan dan proses masak yang menjadi tanggung jawab dapur kerajaan.
Seiring dengan waktu dan sifat dari tugasnya yang menyangkut hidup-mati sang raja serta adanya kesempatan untuk selalu berada di dekatnya menciptakan korelasi mereka terjalin dengan akrab. bukan lagi sekedar pembawa gelas atau detektor racun berjalan, cup-bearer berkembang menjadi menjadi sahabat terdekatnya. hanya kepadanya sang raja bisa bergosip, berdiskusi atau ngedumel duduk masalah pribadi tanpa perlu diketahui oleh siapapun.
Zeus menjadi elang dan menculik Ganymede, perjaka terganteng untuk dijadikan cup-bearer, mengungkap sisi lain dari profesi ini |
Peran sebagai orang doktrin dan penyimpan belakang layar menciptakan cup-bearer lebih dekat dengan sang raja dibandingkan dengan keluarga kerajaan sekalipun. bahkan seorang ratu tidak menikmati tingkat doktrin yang sama alasannya dianggap berpotensi mewakili kepentingan politik keluarga, klan, atau bangsanya sendiri. alasannya itu di dalam istana tidak ada orang lain yang bisikannya demikian didengarkan oleh sang raja daripada sang pembawa gelas.
Manfaat dari adanya pihak kedua yang bisa dimintai opini menciptakan penguasa yang masih muda lumrah mengambil cup-bearer yang lebih berumur. selain dari jaminan pengalaman atau senioritas dalam bertugas mereka juga berguna sebagai penasihat atau mentor pribadi bagi sang raja. konseling mereka bisa menciptakan sang raja muda terhindar dari kesalahan pemula yang bisa merugikan posisinya.
Tanpa disadari setiap keputusan besar-kecil yang dibentuk oleh seorang raja tidak lepas dari campur tangan dari si pembawa gelas yang selalu ada di dekatnya. keraguan di muka mereka akan menciptakan sang raja menimbang ulang keputusannya sedangkan keyakinan mereka menciptakan sang raja mantap dalam tetapkan suatu perkara. demikian profesi yang terdengar rendahan bisa berkembang menjadi menjadi tangan kanan yang begitu berharga bagi sang raja.
Bersamaan dengan doktrin maka tiba aneka macam posisi penting yang bisa dipercayakan kepadanya. alasannya di jaman feodal jabatan tidak dipegang atas dasar kompetensi atau kemampuan tetapi atas dasar doktrin bahwa orang yang diangkat betulan akan melayani kepentingan sang raja dengan sepenuh hati. hal ini menciptakan cup-bearer dianggap ideal untuk memegang posisi penting atas nama raja apabila diperlukan.
Nehemiah, dari seorang terbuang menjadi cup-bearer bagi raja Persia, atas alasan pribadi ia diangkat sebagai gubernur dengan doktrin penuh selama belasan tahun |
Secara politis posisi mereka termasuk netral dalam struktur kerajaan feodal. sebagai orang terdekat di sisi raja banyak pihak baik mitra ataupun lawan politis yang berusaha menjalin korelasi baik dengannya semoga bisa membisiki hal-hal kasatmata perihal mereka kepada sang raja. alasannya itu cup-bearer secara universal disukai oleh semua pihak di istana sehingga nasibnya relatif bebas dari konflik kecuali dari pesaing yang menginginkan posisi yang sama.
Namun profesi mereka bukan tanpa risiko. simpulan hidup dalam bentuk racun bisa menjemput secara tiba-tiba dan segala pengalaman mereka tidak akan banyak menolong. mereka bisa membekali diri dengan anti-racun atau antidote yang dipercaya berguna tetapi tanpa mengetahui racun apa yang dipakai maka kemanjurannya dipertanyakan. alasannya itu ketika sudah berumur mereka menentukan pensiun kemudian melatih dan mengawasi generasi gres cup-bearer dengan kompetensi yang sama.
Walaupun tidak lagi memangku jabatan cup-bearer tetapi pengaruhnya tidak banyak berkurang selama raja yang sama masih berkuasa. sang mantan pembawa gelas terus menjadi orang terdekat yang paling dipercaya raja untuk berdiskusi atau mendapat pendapat dalam mengurus duduk masalah negara.
Mungkin satu-satunya musuh selain dari racun yaitu kebodohan dari sang raja itu sendiri. penguasa sering tertarik dengan makanan atau minuman eksotis yang dipersembahkan kepadanya oleh utusan atau saudagar asing. sesuatu yang belum pernah dicoba memang mempunyai keasyikannya sendiri tetapi belum tentu bersahabat dengan basil di perut. hal ini bisa menciptakan cup-bearer merana alasannya siksaan diare dan gangguan pencernaan lainnya.