Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Analisa Warna Pada Proses Pewarnaan Vector Pop Art Orisinil Indonesia

Bagi saya menciptakan WPAP itu ada kesulitan dan keunikan tersendiri, tidak mirip menciptakan vector lainnya. Juga pada hasilnya ada nilai kepuasan yang berbeda sesudah sanksi berakhir dengan baik. Saya percaya bagi para wpaper WPAP (Wedha's pop Art Portrait) memperlihatkan rasa yang berbeda. WPAP juga menyerupai perantau yang tidak terang kawasan tinggalnya, mereka dengan begitu saja praktis pergi kesana-kemari. Seperti hal ketika saya vakum mulai sibuk dengan pekerjaan, keluarga atau kesibukan lainnya. Saya kehiangan rasa dalam menciptakan sebuah proyek WPAP, dan alhasil proyek WPAP berlarut-larut tak kunjung selesai. Kalaupun selesai tak pernah maksimal hingga hasilnya tiba rasa itu, gres menciptakan WPAP terasa normal. So beruntunglah buat wpaper yang ga kayak saya.

Demikian prembule diatas yang menandakan situasi saya ketika ini, kini saatnya kita menganalisa proses pewarnaan vector art orisinil Indonesia ini yang pastinya sesuai dengan judul dong, masa judul anu isinya inuu..hihi

Dalam sebuah pertemuan dengan pak de sekitar tahun 2013an di hotel Amaris Cirebon, dia berbicara soal pewarnaan, ya soal pewarnaan. Karena berdasarkan senior mas mulzz relatif banyak wpapers itu kesulitan dalam pewarnaan padahal berdasarkan pakde pewarnaan dalam WPAP teorinya sangat praktis jikalau wpaper memahami bobot warna satu ke warna yang lain. Pak de menjelaskan, Warna itu ada warna depan, warna yang berada di tengah dan ada warna dibelakang.
 (Proses Pengerjaan WPAP Ala safembrik)

Naah saya menangkap bahasanya dengan menyimpulkan warna depan ialah warna yang paling terang, Warna sesudah warna depan ialah warna agak kurang terang dan warna belakang ialah warna paling gelap.

- Warna Depan = Warna Paling Terang
- Warna Tengah =  Warna Tengah antara warna terang dan warna belakang
- Warna Belakang = Warna Paling Gelap

Makara dalam eksekusinya letakan warna terang dibagian facet yang paling terang (biasanya bab dahi, biji mata, dll yang terkena sinar) kemudian warna tengah letakan pula pada facet yang dirasa ada di tengah intensitasnya (biasanya bab pipi, dagu dll) dan letakan warna belakang pada facet yang paling gelap (biasanya rambut, mata, alis dll)

Namun uraian ini masih tergantung image source yang kita ambil,  So telaah lagi ja image sourcenya, supaya artikel sanggup berguna, Terima kasih sudah membacanya

Merdekaaa!!