pengertian, dimensi, fungsi, peran, model, dan landasan Kurikulum
kurikulum berasal dari bahasa yunani yaitu curis yang berarti pelari dan Curere yang berarti tempat berpacu.
kurikulum adalah jangka waktu yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk mendapatkan ijazah dalam melaksanakan pendidikan
batasan kurikulum menurut Hamalik :
- kurikulum merupakan jumlah mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari oleh siswa untuk memperoleh pengetahuan.
- kurukulum sebagai progam pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa
- kurikulum merupakan serangkaian pengalaman belajar.
::pengertian menurut UU no 2 thn 2003::
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
DIMENSI PENGERTIAN
Toto Ruhimat dkk (S. Hamid Hasan,1988) mengemukakan bahwa kurikulum memiliki empat dimensi pengertian, yaitu: “
(1) kurikulum sebagai suatu ide/gagasan,
(2) kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide,
(3) kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan istilah kurikulum sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum. Secara teoritis dimensi kurikulum ini adalah pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis.
(4) kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan”.
a. Pengertian kurikulum dihubungkan dengan dimensi ide
Kurikulum itu adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya.
Kurikulum itu adalah sekumpulan ide yang akan dijadikan pedoman dalam pengembangan kurikulum selanjutnya.
b. Pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi rencana
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan cara mengadministrasikan tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendididkan tertentu .
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan cara mengadministrasikan tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendididkan tertentu .
c. pengertian kurikulum dikaitkan dengan dimensi aktifitas
kurikulum merupakan segala aktifitas dari guru dan siswa dalam proses pembelajaran disekolah.
kurikulum merupakan segala aktifitas dari guru dan siswa dalam proses pembelajaran disekolah.
d. Pengertian kurikilum berkaitan dengan dimensi hasil
Kurikulum dipandang dari segi hasilyang akan dicapai oleh siswa sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan yang menjadi tujuan dari kurikulum tersebut.
Kurikulum dipandang dari segi hasilyang akan dicapai oleh siswa sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan yang menjadi tujuan dari kurikulum tersebut.
2. Fungsi kurikulum
a. Fungsi Penyesuaian ( the adjustive or adaptive function )
Kurikulum harus mampu mengarahkan siswa agar mampu menyesuiaankan dirinya dengan lingkunagn baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
a. Fungsi Penyesuaian ( the adjustive or adaptive function )
Kurikulum harus mampu mengarahkan siswa agar mampu menyesuiaankan dirinya dengan lingkunagn baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial.
b. Fungsi Integrasi ( the integrating function )
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh, untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakat.
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh, untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakat.
c. Fungsi Diferensiasi ( the differenting function )
Kurikulum bermakna sebagai alat pendididkan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa.
Kurikulum bermakna sebagai alat pendididkan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu siswa.
d. Fungsi Persiapan ( the propedeutic function )
Kurikulum bermakana sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi kejenjang pendidikan selanjutnya.
Kurikulum bermakana sebagai alat pendidikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi kejenjang pendidikan selanjutnya.
e. Fungsi Pemilihan ( the selective function )
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan harus mampu memberi kesempatan kepada siswa untuk memilih program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan harus mampu memberi kesempatan kepada siswa untuk memilih program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
f. Fungsi Diagnostik ( the diagnostic function )
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya.
Kurikulum bermakna sebagai alat pendidikan harus mampu membantu dan mengarahkan siswa untuk dapat memahami dan menerima kekuatan (potensi) dan kelemahan yang dimilikinya.
3. Peranan Kurikulum
a. Peranan Konservatif
Menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentrasmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi muda.
a. Peranan Konservatif
Menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan sebagai sarana untuk mentrasmisikan nilai-nilai warisan budaya masa lalu yang dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi muda.
b. Peranan Kreatif
Menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang.
Menekankan bahwa kurikulum harus mampu mengembangkan sesuatu yang baru sesuai dengan perkembangan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan masyarakat pada masa sekarang dan masa mendatang.
c. Peranan Kritis dan Evaluatif
Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang. Menekankan kurikulum harus turut aktif berfatisipasi dalam kontrol atau filter sosial.
Peranan ini dilatarbelakangi oleh adanya budaya yang hidup dalam masyarakat senantiasa mengalami perubahan, sehingga pewarisan nilai-nilai dan budaya masa lalu kepada siswa perlu disesuaikan dengan kondisi yang terjadi pada masa sekarang. Menekankan kurikulum harus turut aktif berfatisipasi dalam kontrol atau filter sosial.
MODEL KURIKULUM
Kurikulum Subjek Akademis
Kurikulum subjek akademis ini merupakan kurikulum yang mengutamakan isi (subject matter). Kurikulum ini berisikan kumpulan bahan ajar dan rencana pembelajaran. Target utama dari kurikulum ini adalah penguasaan materi yang sebanyak-banyaknya.
lihat penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum subjek akademis (cooming soon)
lihat penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum subjek akademis (cooming soon)
Kurikulum Humanistik
Kurikulum humanistik merupakan kurikulum yang mengutamakan proses belajar mengajar. Kurikulum dikembangkan berdasarkan kebutuhan peserta didik. Peran guru sangat besar dalam memberikan suasana belajar yang nyaman kepada peserta didiknya. Target utama dari kurikulum ini adalah mengembangkan peserta didik menjadi pribadi yang mandiri.
lihat penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum Humanistik (cooming soon)
lihat penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum Humanistik (cooming soon)
Kurikulum Rekonstruksi Sosial
Kurikulum rekonstruksi sosial merupakan kurikulum yang bertujuan mempersiapkan peserta didik agar dapat menghadapi tantangan dalam dunia kerja. Kurikulum ini menuntut sekolah untuk dapat mengembangkan kehidupan sosial siswa dan bagaimana siswa dapat bergabung atau berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
lihat penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum rekonstruksi sosial (cooming soon)
lihat penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum rekonstruksi sosial (cooming soon)
Kurikulum Tekhnologis
Kurikulum tekhnologis ini merupakan kurikulum yang menggabungkan antara ilmu pengetahuan dengan tekhnologi (dalam artian positif). Dengan maksud agar proses pembelajaran disekolah dapat lebih efektif dan efisien dengan dukungan tekhnologi.
lihat penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum Tekhnologis (cooming soon) Indahnya dunia ketika kita dapat saling berbagi.
lihat penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum Tekhnologis (cooming soon) Indahnya dunia ketika kita dapat saling berbagi.
LANDASAN
1.Landasan Filosofis
di bawah ini diuraikan tentang isi dari-dari masing-masing aliran filsafat, kaitannya dengan pengembangan kurikulum.
a.Perenialisme lebih menekankan pada keabadian, keidealan, kebenaran dan keindahan dari pada warisan budaya dan dampak sosial tertentu. Pengetahuan dianggap lebih penting dan kurang memperhatikan kegiatan sehari-hari..
b.Essensialisme menekankan pentingnya pewarisan budaya dan pemberian pengetahuan dan keterampilan pada peserta didik agar dapat menjadi anggota masyarakat yang berguna. Matematika, sains dan mata pelajaran lainnya dianggap sebagai dasar-dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup di masyarakat.
c.Eksistensialisme menekankan pada individu sebagai sumber pengetahuan tentang hidup dan makna. Untuk memahami kehidupan seseorang mesti memahami dirinnya sendiri. Aliran ini mempertanyakan : bagaimana saya hidup di dunia ? Apa pengalaman itu ?
d.Progresivisme menekankan pada pentingnya melayani perbedaan individual, berpusat pada peserta didik, variasi pengalaman belajar dan proses.
e.Rekonstruktivisme Pada rekonstruktivisme, peradaban manusia masa depan sangat ditekankan. Di samping menekankan tentang perbedaan individual seperti pada progresivisme, rekonstruktivisme lebih jauh menekankan tentang pemecahan masalah, berfikir kritis dan sejenisnya.
2.Landasan Psikologis
Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya.
3.Landasan Sosial-Budaya
Pendidikan bukan hanya untuk pendidikan semata, namun memberikan bekal pengetahuan, keterampilan serta nilai-nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di masyarakat.
Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, kekayaan dan perkembangan yang ada di masyakarakat.
4.Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
kurikulum seyogyanya dapat mengakomodir dan mengantisipasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia.