10+ Contoh Soal Teks Cerpen Dan Kunci Tanggapan Terbaru
Halo sobat bahasa, narasi merupakan teks yang berfokus pada tokoh khusus. Fungsi sosial narasi yaitu menceritakan kisah atau insiden kemudian untuk penghiburan khalayak. Cerpen merupakan salah satu pecahan dari narasi. Cerpen tergolong dalam dongeng fiksi yang selalu dalam alur penceritaan yang memiliki puncak dongeng berupa munculnya konflik yang menciptakan ketegangan pada diri pembaca atau pendengar. Solusi akan menciptakan pembaca ataub pendengar merasa lega, inilah yang menjadi hiburan.
Sebelumnya saya telah menciptakan postingan wacana rujukan soal teks laporan percobaan dan rujukan soal teks pidato persuasif. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa rujukan soal wacana teks narasi cerpen sebagai rujukan pembelajaran khususnya untuk siswa kelas 9 SMP/MTs yang sebentar lagi akan menghadapi UAS/PAS semester ganjil.
Sebelumnya saya telah menciptakan postingan wacana rujukan soal teks laporan percobaan dan rujukan soal teks pidato persuasif. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa rujukan soal wacana teks narasi cerpen sebagai rujukan pembelajaran khususnya untuk siswa kelas 9 SMP/MTs yang sebentar lagi akan menghadapi UAS/PAS semester ganjil.
10 Contoh Soal Teks Narasi Cerpen dan Kunci Jawaban Terbaru
Sudah empat hari ini ia duduk di beranda rumah sore hari. Pandangannya tak lepas dari tangga gunung di pinggir desa. Tak ada lagi yang ia tunggu kecuali suaminya yang pergi ke seberang untuk mengais rezeki. Kalaupun ia sanggup berlari, sepertinya ia ingin mengejar kepergian orang yang sangat dicintainya.
1. Unsur yang menonjol dalam kutipan cerpen di atas yaitu …
a. Tema
b. Latar
c. Karakter tokoh
d. Sudut pandang
Kutipan cerpen berikut untuk no. 2 dan 3!
Hampir setiap hari mataku tak jemu-jemunya menjelajahi media demi media. Malah Suatu ketika temanku bertanya.
“ Sekarang apa kegiatanmu, Deni?”
“Jadi pengamat pers,” lantas kulihat temanku itu keheranan dan takjub.
“Wah, hebat sekali” temanku tampak terkagum-kagum.
“Yah… begitulah, kini saya jadi pengamat pers, spesilisasi lowongan kerja.”
“ha…ha…ha…” seketika itu juga temanku terbahak-bahak dan segera meninju bahuku.
Begitulah dalam masa transisi selepas dari akademi tinggi tinggi, saya berusaha mengubah keprihatinanku dalam mencari kerja, menjadi lelucon semu. Apalagi, di kala yang katanya orang globalisasi dan kompetitif dengan lowongan kerja yang semakin sempit ini, saya dituntut mengubah kerenyit dahi menjadi seberkas senyum, jikalau saya tidak ingin dilanda stres yang ujung-ujungnya stroke.
Selain di warung-warung Koran, kadang-kadang saya juga pergi ke perpustakaan daerah. Di sana saya mencermati Koran-koran yang di warung Koran tidak ada. Di sana saya biasanya lebih bebas, alasannya ialah yaitu lepas dari kewajiban membeli Koran. Atau kalau tidak, saya juga pergi ke kampus, untuk melihat-lihat, barangkali ada info-info penting di sana. Nah, keberuntungan gres berpihak kepadaku rupanya. Di lorong bersahabat ruang dosen terpampang pengumuman, sebuah instansi membutuhkan dua orang pengawas proyek.
2. Karakter tokoh Deni yang patut di rujukan yaitu…
a. Suka menolong
b. Pantang menyerah
c. Rajin belajar
d. Suka membaca
3. Cerpen di atas menggunakan sudut pandang …
a. Orang pertama
b. Orang kedua
c. Orang pertama tokoh sampingan
d. Orang ketiga
4. Amanat yang terkandung dalam kutipan cerpen di atas yaitu…
a. Belajarlah dengan rajin untuk mencapai cita-cita
b. Jangan pernah berhenti berharap atas kemurahan tuhan
c. Selalu membaca buku untuk menambah wawasan
d. Jangan praktis putus asa untuk mencapai keberhasilan
Terpaksalah Mbok Sutiyah mengeluhkan perasaannya kepada Nining sendiri.
“Kapan sekolahmu selesai, Nduk! Aku tak melihat apa gunanya sekolah terlalu lama menyerupai yang kau jalani itu!” Katanya di antara keluhan-keluhannya.
“Hanya tinggal berapa bulan lagi, Mbok. Selesai Ujian SMA, tamatlah sekolahku,” Jawab nining.
5. Kutipan teks cerpen di atas yaitu pecahan struktur orientasi berupa …
a. Penciptaan gambaran visual latar
b. Penentuan waktu kisah, latar tempat, dan latar waktu
c. Pengenalan tokoh dan penentuan peristiwa
d. Penentuan insiden dan dan atmosfer
Sedangkan Maura sudah mulai berburu menjelajahi toko-toko bermerk untuk membeli pashmina dengan motif yang disukai maminya. Hanya saya yang tak mempersiapkan apa-apa untuk Biyungku.
“Kok Biyung, sih?” Tanya Maura dengan mimik lucu. “ Kenapa gak panggil mama, mami, atau ibu lah yang paling umum?” Ujarnya lagi. Aku hanya tersenyum.
“Orang Jawa zaman dulu memang kebanyakan memanggil ibu mereka dengan sebutan ‘Biyung’ sama saja, kok, artinya dengan mami, mother, mom, dan yang lainnya,” jelasku sambil tersenyum. Terlihat lirikan mata Yesha dengan senyuman yang membiasakan ejekan. Aku tak peduli.
Biyungku memang tak sebanding dengan mami dan mom-nya Maura dan Yesha yang memiliki gelar sarjana bahkan sampai Phd. Biyungku hanya seorang penjual tempe mendoan. Tapi sehari saja ia libur berjualan, seluruh desa akan merasa kehilangan pada racikan bumbu tempenya yang tiada duanya.
6. Kutipan teks cerpen di atas yang menonjolkan pecahan struktur komplikasi yaitu …
a. Paragraf pertama
b. Paragraf kedua
c. Paragraf ketiga
d. Paragraf kedua dan ketiga
Menjelang malam, terdengar ketukan di pintu. Ayah kemudian masuk sambil menenteng bungkusan yang sangat besar. Wajah ayah berseri-seri. Tetapi saya justru sembunyi dibalik bantal. Aku tak berani memandang wajah ayah yang berbinar-binar itu.
7. Kalimat yang bergaris bawah menggunakan majas …
a. Simile
b. Personifikasi
c. Metafora
d. Perbandingan langsung
Karena terlalu banyak variasi, kendaraan beroda empat Pian tidak sempat sampai di pecenongan. Agaknya pecenongan juga sudah sepi. Di samping itu, Pian sendiri sudah lupa mau ke mana. Setelah putar-putar nabrak sana nabrak sini, entah berapa korban yang jatuh, mobilnya mulai batuk-batuk. Periksa punya periksa rupanya bensinnya mulai habis.
8. Kalimat yang digarisbawahi merupakan ciri kalimat yang menggunakan majas …
a. Simile
b. Personifikasi
c. Metafora
d. Perbandingan tidak langsung
9. Kalimat di bawah ini yang menggunakan majas simile yaitu …
a. Dia memiliki hati batu
b. Seekor burung pipit sedang berusaha mempertahankan nyawanya. Dia terbang bagaikan kerikil yang lepas dari ketapel sambil menjerit sejadi-jadinya
c. Awan tertatih-tatih melintasi langit.
d. Kerikil di jalan tampak pucat pasih.
Ruang pameraan itu tidak begitu penuh dikunjungi orang sampai tempat yang kecil itu tak hendak meledak. Berulang kali Pri melayangkan pandangannya ke sudut sana. Pokoknya, gadis itu punya pesona tersendiri, punya daya tarik tersendiri, punya magnet yang sanggup mengajak mata untuk selalu menatapnya. Sebenarnya sih, sederhana saja penampilanya. Tetapi ia tampak istimewa dengan pakaian seragam menyerupai itu.
10. Ciri kebahasaan yang ditonjolkan dalam kutipan cerpen di atas adalah…
a. Penggunaan majas
b. Penggunaan kata benda khusus
c. Penggunaan ungkapan deskriptif untuk menggambarkan keadaan
d. Penggunaan kata/kalimat emotif
unduh
Demikianlah tetang 10 Contoh Soal Teks Narasi Cerpen dan Kunci Jawaban Terbaru, semoga bermanfaat! Sumber https://www.imaginepennhills.com/