Romantika Graphic Designer Di Pabrikan
Bagaimana seorang graphic designer hidup ditengah romantika pabrik. Romantika dengan latar belakang deru mesin yang mulai bertalu-talu memproduksi barang dari mulai proses meracik materi baku, memasaknya, menyiapkan cetakan hingga produk jadi yang dalam istilah pabrik disebut good product, finished product. Bahkan urusan administrasi, Sumber daya Manusia seorang graphic desiner relative dibutuhkan.
Sebagai seorang yang dianalogikan sebagai itu, saya coba menawarkan bagaimana sih kerjaannya seorang Graphic designer yang ada di pabrik kemudian menyerupai apa suka dan dukanya.
Tak menyerupai pekerja graphis yang memang duduk memproduksi design grafisnya di percetakan yang berdasarkan hematnya otak saya mereka lebih sejahteralah dibandingkan dengan saya yang pabrik. Lalu kenapa saya adanya dipabrik, saya sendiri malah ga tau.Mungkin suratan ja kali yaa...
Kembali ke leptob yooo... Urusan design graphic yang adanya dipabrik terbilang langka kang gelem kata orang cirebon. Si pendesign disini lebih statis tidak dapat sedinamis teman-teman saya yang dipercetakan, disini saya mengurus urusan eksternal pabrik, promo untuk marketing mencakup brosur, famplet, baliho, juga katalog bahkan urusan departemen K3 untuk sosialisai Keselamatan Kerja, juga spanduk-spanduk untuk aktivitas HRD dalam dan luar pabrik. Dah kebayang lum, niscaya udah lah.
Pabrikan mempunyai hukum yang saklek terhadap produknya, bahwa kualitas yaitu No 1, Kata Konsultan Teknik saya di sini bahwa keutamaan insan yang di Industri itu harus TPQDSM, PDCA. Awalnya saya ga tau itu tapi lama-lama paham juga.
Lantas apa kiprah saya sebagai itu...saya ga tau hehehe