Kutukan Makam Yang Jadi Kenyataan Sejarah
Sejarah faktual memang seringkali lebih abnormal dan jauh lebih tidak masuk logika daripada kisah fiksi yang paling ngawur sekalipun.
Adalah Timur atau Timurleng (Tamerlane) salah satu penguasa besar dalam sejarah yang mencatatkan banyak kemenangan militer pada era ke 14 dan 15. uniknya hal tersebut ia capai dalam kondisi separuh lumpuh semenjak muda. lumpuhnya satu kaki dan satu tangan membuatnya tidak bisa berdiri dan harus berjalan dengan tunjangan tongkat, namun hal tersebut tidak membuatnya mengalah pada nasib.
Ia justru dengan cekatan tumbuh dari seorang anak ketua suku kecil hingga menjadi seorang kepala suku di daerahnya. kemudian ia menjadi pembesar yang diakui sebagai de facto penguasa di daerahnya. di usia yang sudah lanjut ia sebagai raja kecil justru sangat aktif dan banyak meraih prestasi gemilang dalam medan perang dengan mengalahkan golden horde mongol di utara, persia di selatan, india di timur, dan Ottoman di barat.
Timur menguasai seluruh dunia mesopotamia usang dan pasukannya berkelana dari moskow hingga dengan india. mencakup afghanistan, iran, iraq, syria, turki, dan pecahan-pechan uni soviet di eropa timur dan balkan. demikian hebat kemampuan militernya hingga orang eropa rela membantu Ottoman yang selalu menjadi musuh bebuyutannya daripada harus berurusan pribadi dengan Timurid Empire.
Hanya dinasti china yang selamat dari serangannya alasannya ialah Timur terlanjur sakit dan meninggal dalam perjalanan akhir dari trend cuek yang jauh lebih cuek daripada yang umumnya terjadi. ibarat halnya penguasa besar lainnya Timur dimakamkan di dalam bangunan megah atau mausoleum di ibukotanya. pada makamnya terdapat peringatan "ketika saya bangun dari dunia orang mati, dunia akan berguncang".
Ratusan tahun berlalu tanpa ada yang mengusik makamnya. gres pada awal era ke 20 para peneliti Soviet berniat membuka makamnya untuk mempelajari mayat sang penguasa. mereka terus bekerja walaupun menerima saingan dari tetua moral dan kepala agama di kota tersebut. penelitian itu sendiri bertujuan untuk menjabat pertanyaan berkaitan dengan mitos-mitos yang menempel pada diri sang penguasa. antara lain :
Menurut legenda dikala tim peneliti membuka peti matinya mereka melihat kalimat peringatan lainnya yang dituliskan di dalam petinya. kalimat tersebut berbunyi, "siapapun yang membuka makam, akan melepaskan penjajah yang lebih mengerikan daripada aku".
Tentu dongeng ihwal kutukan makam pharaoh mesir contohnya dan banyak sekali macam kutukan lainnya sudah sering kita dengar. kebanyakan hanya mitos film atau kumpulan kebetulan-kebetulan belaka daripada sebuah kebenaran. buktinya banyak peneliti yang hidup hingga bau tanah dan meninggal tidak lebih cepat daripada koleganya sejamannya yang juga berprofesi sama tapi tidak ikut dalam membongkar makam-makam kuno.
Disinilah letak perbedaannya. selang satu atau dua hari sesudah pembukaan peti mati Timur pada 19 Juni 1941 dikala jenazahnya dikirimkan ke Moscow, terjadi penyerangan Jerman tanpa deklarasi perang terhadap wilayah Uni Soviet. serangan dadakan pada Perang Dunia Kedua tersebut mengejutkan seluruh dunia. terutama Soviet yang mempunyai pakta belakang layar dengan Jerman bahwa kedua negara tidak akan saling menyerang.
Pada alhasil konflik yang diprakarsai oleh Hitler tersebut tercatat mengorbankan lebih banyak korban jiwa daripada konflik mananpun yang pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia. tercatat Uni Soviet menderita kerugian insan yang paling besar dengan jumlah lebih dari 20 juta orang sipil dan personil militer dalam perang yang berlangsung selama 4 tahun.
Secara kebetulan peringatan atau kutukan di makam Timurleng terpenuhi. padahal secara teknis selain dari perjanjian rahasia, penyerangan Jerman ke Russia yang dinamakan Operation Barbarossa mengalami banyak kemunduran semenjak direncanakan tahun 1940. bahkan hampir batal alasannya ialah Hitler harus menolong sekutunya di Italia dikala kepemimpinan fasis Mussolini mengalami krisis.
Tapi anehnya perang bisa dimulai pada tanggal yang agak berdekatan dengan pembukaan makam Timurleng. sehingga mengundang banyak pihak untuk mempercayai dongeng kutukan tersebut. tentu para arkeolog dan peneliti yang terlibat menganggapnya sebagai kebetulan belaka. selang beberapa waktu tetua moral dengan mengatasnamakan warga kota meminta para peneliti untuk secepatnya mengembalikan mayat Timurleng ke makamnya.
Peneliti pun berpikiran sama, atau setidaknya petinggi Soviet menyetujui hal tersebut. sesudah mereka menuntaskan penelitiannya maka mayat Timur dikirimkan kembali ke kota asalnya. dalam dongeng rakyat dikisahkan jenazahnya diangkut oleh pesawat angkut militer dan sempat berputar (bahkan versi lain menyebutkan sempat mendarat) di beberapa medan tempur untuk membangkitkan semangat juang, tetapi tragedi ini tidak tercatat dalam sejarah resmi.
Sang penguasa kembali ke kota Samarkand dan dikebumikan dengan upacara, ritual keagamaan dan prosesi yang lengkap dengan penuh kehormatan. tidak usang sesudah upacara itu dilangsungkan pada 20 November 1942 pasukan Soviet tercatat meraih kesuksesan besar pertamanya pada operasi Uranus dimana pasukan merah berhasil membalikkan keadaan di Stanlingrad. selang beberapa hari pasukan Jerman yang terkepung mengalah kalah yang menjadi titik balik bagi kemenangan sekutu.
Kemenangan tersebut terus bergulir dan hampir tidak berhenti hingga dengan penyerahan Jerman di Berlin. mau tidak mau banyak yang mengakui kebetulan dan keganjilan dari kutukan yang ada pada makam Timurleng. yang niscaya agak sulit mengecek kebenaran dalam kisah ini terutama goresan pena yang berupa kutukan tersebut. apakah betulan ada ataukah hanya rekaan dalam legenda rakyat.
yang niscaya kisah tersebut dan keindahan dari makam sang penguasa justru menjadikannya sebagai objek wisata yang menarik bagi warga kota serta wisatawan asing. makan Timur sendiri jauh dari kesan angker atau seram. sebaliknya bangunan tersebut bukan hanya bersejarah tetapi juga kaya akan karya seni yang berharga. penduduk Samarkand masih memperlihatkan penghormatan mereka kepada tokoh sejarah yang dianggap berjasa bagi perkembangan kota mereka.
Tentu saja perang tidak terjadi, berakhir atau diputuskan oleh sebuah kutukan. kisah ihwal legenda atau mitos ini tidak lantas menjadi sebuah fakta sejarah mengenai kekuatan sebuah kutukan. sulit mengukur kebenarannya secara objektif tetapi ada fakta lain yang mungkin bisa dipertimbangkan. ibarat bagaimana para peneliti yang terlibat ternyata berumur panjang dan tidak kapok untuk melaksanakan penelitian-penelitian serupa bertahun-tahun kemudian.
Hal di atas menandakan bahwa pengalaman mereka tidaklah sedemikian mengerikan ibarat yang disebutkan dalam legenda. legenda kutukan ini bagi para mahir tidak lebih daripada rangkaian kebetulan-kebetulan belaka. berikut beberapa tokoh peneliti yang terlibat, bisa dilihat pekerjaan atau penelitian lanjutan mereka yang dilakukan berpuluh tahun sesudah legenda kutukan Timurid berakhir.
https://en.wikipedia.org/wiki/Mikhail_Mikhaylovich_Gerasimov
https://en.wikipedia.org/wiki/Lev_V._Oshanin
Artikel ini tidak bertujuan untuk mendidik generasi muda untuk mempercayai takhayul. sebaliknya dimaksudkan supaya mengajak semua orang untuk berpikir kritis dengan mempelajari fakta sejarah dari banyak sekali sudut supaya bisa mengukur kadar kebenaran suatu mitos dengan lebih akurat. tapi ingat, "mempelajari" bukan berarti memperlihatkan hak bagi kita untuk mengusik para pendahulu.
Dengan berguru seharusnya justru tumbuh rasa hormat pada tokoh, tempat ataupun objek peninggalan sejarah. setidaknya kalaupun tidak suka dengan sejarah tetapi objeknya jangan hingga diganggu atau dirusak, tunjukkan perilaku yang pantas walaupun berasal dari suku, bangsa ataupun agama dan kepercayaan yang berbeda.
Karena pada alhasil walaupun itu sekedar kebetulan-kebetulan belaka tetapi semuanya berada di luar kuasa manusia. kebetulan-kebetulan yang sama bisa terjadi pada diri siapa saja yang berbuat salah pada objek atau tempat bersejarah yang seharusnya dihormati...
Adalah Timur atau Timurleng (Tamerlane) salah satu penguasa besar dalam sejarah yang mencatatkan banyak kemenangan militer pada era ke 14 dan 15. uniknya hal tersebut ia capai dalam kondisi separuh lumpuh semenjak muda. lumpuhnya satu kaki dan satu tangan membuatnya tidak bisa berdiri dan harus berjalan dengan tunjangan tongkat, namun hal tersebut tidak membuatnya mengalah pada nasib.
Ia justru dengan cekatan tumbuh dari seorang anak ketua suku kecil hingga menjadi seorang kepala suku di daerahnya. kemudian ia menjadi pembesar yang diakui sebagai de facto penguasa di daerahnya. di usia yang sudah lanjut ia sebagai raja kecil justru sangat aktif dan banyak meraih prestasi gemilang dalam medan perang dengan mengalahkan golden horde mongol di utara, persia di selatan, india di timur, dan Ottoman di barat.
 |
| Sosok Tamerlane yang direkonstruksi oleh para mahir forensik |
Timur menguasai seluruh dunia mesopotamia usang dan pasukannya berkelana dari moskow hingga dengan india. mencakup afghanistan, iran, iraq, syria, turki, dan pecahan-pechan uni soviet di eropa timur dan balkan. demikian hebat kemampuan militernya hingga orang eropa rela membantu Ottoman yang selalu menjadi musuh bebuyutannya daripada harus berurusan pribadi dengan Timurid Empire.
Hanya dinasti china yang selamat dari serangannya alasannya ialah Timur terlanjur sakit dan meninggal dalam perjalanan akhir dari trend cuek yang jauh lebih cuek daripada yang umumnya terjadi. ibarat halnya penguasa besar lainnya Timur dimakamkan di dalam bangunan megah atau mausoleum di ibukotanya. pada makamnya terdapat peringatan "ketika saya bangun dari dunia orang mati, dunia akan berguncang".
 |
| Gur-e-Amir Mausoleum milik keluarga Timur yang masih lestari hingga sekarang |
Ratusan tahun berlalu tanpa ada yang mengusik makamnya. gres pada awal era ke 20 para peneliti Soviet berniat membuka makamnya untuk mempelajari mayat sang penguasa. mereka terus bekerja walaupun menerima saingan dari tetua moral dan kepala agama di kota tersebut. penelitian itu sendiri bertujuan untuk menjabat pertanyaan berkaitan dengan mitos-mitos yang menempel pada diri sang penguasa. antara lain :
- apakah benar ia seorang lumpuh ibarat yang diceritakan
- apakah benar ia tinggi besar ibarat dalam legenda, dan
- apakah benar ia separuh mongol dan turki.
Menurut legenda dikala tim peneliti membuka peti matinya mereka melihat kalimat peringatan lainnya yang dituliskan di dalam petinya. kalimat tersebut berbunyi, "siapapun yang membuka makam, akan melepaskan penjajah yang lebih mengerikan daripada aku".
Tentu dongeng ihwal kutukan makam pharaoh mesir contohnya dan banyak sekali macam kutukan lainnya sudah sering kita dengar. kebanyakan hanya mitos film atau kumpulan kebetulan-kebetulan belaka daripada sebuah kebenaran. buktinya banyak peneliti yang hidup hingga bau tanah dan meninggal tidak lebih cepat daripada koleganya sejamannya yang juga berprofesi sama tapi tidak ikut dalam membongkar makam-makam kuno.
Disinilah letak perbedaannya. selang satu atau dua hari sesudah pembukaan peti mati Timur pada 19 Juni 1941 dikala jenazahnya dikirimkan ke Moscow, terjadi penyerangan Jerman tanpa deklarasi perang terhadap wilayah Uni Soviet. serangan dadakan pada Perang Dunia Kedua tersebut mengejutkan seluruh dunia. terutama Soviet yang mempunyai pakta belakang layar dengan Jerman bahwa kedua negara tidak akan saling menyerang.
Pada alhasil konflik yang diprakarsai oleh Hitler tersebut tercatat mengorbankan lebih banyak korban jiwa daripada konflik mananpun yang pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia. tercatat Uni Soviet menderita kerugian insan yang paling besar dengan jumlah lebih dari 20 juta orang sipil dan personil militer dalam perang yang berlangsung selama 4 tahun.
 |
| Tentara Soviet-Russia yang dikalahkan dan ditawan besar-besaran oleh pasukan Jerman |
Secara kebetulan peringatan atau kutukan di makam Timurleng terpenuhi. padahal secara teknis selain dari perjanjian rahasia, penyerangan Jerman ke Russia yang dinamakan Operation Barbarossa mengalami banyak kemunduran semenjak direncanakan tahun 1940. bahkan hampir batal alasannya ialah Hitler harus menolong sekutunya di Italia dikala kepemimpinan fasis Mussolini mengalami krisis.
Tapi anehnya perang bisa dimulai pada tanggal yang agak berdekatan dengan pembukaan makam Timurleng. sehingga mengundang banyak pihak untuk mempercayai dongeng kutukan tersebut. tentu para arkeolog dan peneliti yang terlibat menganggapnya sebagai kebetulan belaka. selang beberapa waktu tetua moral dengan mengatasnamakan warga kota meminta para peneliti untuk secepatnya mengembalikan mayat Timurleng ke makamnya.
Peneliti pun berpikiran sama, atau setidaknya petinggi Soviet menyetujui hal tersebut. sesudah mereka menuntaskan penelitiannya maka mayat Timur dikirimkan kembali ke kota asalnya. dalam dongeng rakyat dikisahkan jenazahnya diangkut oleh pesawat angkut militer dan sempat berputar (bahkan versi lain menyebutkan sempat mendarat) di beberapa medan tempur untuk membangkitkan semangat juang, tetapi tragedi ini tidak tercatat dalam sejarah resmi.
 |
| Peti mati Timur terletak di tengah terbuat dari jade (giok) hitam utuh yang terbesar pada masanya. |
Sang penguasa kembali ke kota Samarkand dan dikebumikan dengan upacara, ritual keagamaan dan prosesi yang lengkap dengan penuh kehormatan. tidak usang sesudah upacara itu dilangsungkan pada 20 November 1942 pasukan Soviet tercatat meraih kesuksesan besar pertamanya pada operasi Uranus dimana pasukan merah berhasil membalikkan keadaan di Stanlingrad. selang beberapa hari pasukan Jerman yang terkepung mengalah kalah yang menjadi titik balik bagi kemenangan sekutu.
Kemenangan tersebut terus bergulir dan hampir tidak berhenti hingga dengan penyerahan Jerman di Berlin. mau tidak mau banyak yang mengakui kebetulan dan keganjilan dari kutukan yang ada pada makam Timurleng. yang niscaya agak sulit mengecek kebenaran dalam kisah ini terutama goresan pena yang berupa kutukan tersebut. apakah betulan ada ataukah hanya rekaan dalam legenda rakyat.
yang niscaya kisah tersebut dan keindahan dari makam sang penguasa justru menjadikannya sebagai objek wisata yang menarik bagi warga kota serta wisatawan asing. makan Timur sendiri jauh dari kesan angker atau seram. sebaliknya bangunan tersebut bukan hanya bersejarah tetapi juga kaya akan karya seni yang berharga. penduduk Samarkand masih memperlihatkan penghormatan mereka kepada tokoh sejarah yang dianggap berjasa bagi perkembangan kota mereka.
 |
| Suasana di dalam Mausoleum di Samarkand, Uzbekistan yang dipenuhi warga kota dan wisatawan. |
Tentu saja perang tidak terjadi, berakhir atau diputuskan oleh sebuah kutukan. kisah ihwal legenda atau mitos ini tidak lantas menjadi sebuah fakta sejarah mengenai kekuatan sebuah kutukan. sulit mengukur kebenarannya secara objektif tetapi ada fakta lain yang mungkin bisa dipertimbangkan. ibarat bagaimana para peneliti yang terlibat ternyata berumur panjang dan tidak kapok untuk melaksanakan penelitian-penelitian serupa bertahun-tahun kemudian.
Hal di atas menandakan bahwa pengalaman mereka tidaklah sedemikian mengerikan ibarat yang disebutkan dalam legenda. legenda kutukan ini bagi para mahir tidak lebih daripada rangkaian kebetulan-kebetulan belaka. berikut beberapa tokoh peneliti yang terlibat, bisa dilihat pekerjaan atau penelitian lanjutan mereka yang dilakukan berpuluh tahun sesudah legenda kutukan Timurid berakhir.
https://en.wikipedia.org/wiki/Mikhail_Mikhaylovich_Gerasimov
https://en.wikipedia.org/wiki/Lev_V._Oshanin
Artikel ini tidak bertujuan untuk mendidik generasi muda untuk mempercayai takhayul. sebaliknya dimaksudkan supaya mengajak semua orang untuk berpikir kritis dengan mempelajari fakta sejarah dari banyak sekali sudut supaya bisa mengukur kadar kebenaran suatu mitos dengan lebih akurat. tapi ingat, "mempelajari" bukan berarti memperlihatkan hak bagi kita untuk mengusik para pendahulu.
Dengan berguru seharusnya justru tumbuh rasa hormat pada tokoh, tempat ataupun objek peninggalan sejarah. setidaknya kalaupun tidak suka dengan sejarah tetapi objeknya jangan hingga diganggu atau dirusak, tunjukkan perilaku yang pantas walaupun berasal dari suku, bangsa ataupun agama dan kepercayaan yang berbeda.
Karena pada alhasil walaupun itu sekedar kebetulan-kebetulan belaka tetapi semuanya berada di luar kuasa manusia. kebetulan-kebetulan yang sama bisa terjadi pada diri siapa saja yang berbuat salah pada objek atau tempat bersejarah yang seharusnya dihormati...
