Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Kerokan Yang Baik

Gara-gara keseringan ga sanggup tidur atau sibuk menuntaskan pekerjaan, saya jadi kurang tidur kebanyakan melototin monitor,.terus tubuh jadi ga enak...pegel-pegel, kepala pusing, leher kaku. Makara semuanya serba ga lezat dilakukan. 

Kalo dah begini kadang saya minta tolong istri untuk melaksanakan kerokan. Dan ternyata kerokan itu ada caranya lho

Begini (saya dapet ngopi dari lembaga kaskus) : 

Untuk memulai kerokan, alat yang perlu dipersiapkan yaitu sebagai berikut:
  1. Zat penghangat, sanggup berupa balsem gosok, rheumason atau minyak kayu putih. Alternatif lain yaitu memakai minyak tanah, tapi itu jaman dulu. Sekarang minyak tanah mahal dan langka, kalaupun anda nekat ngantri untuk mendapatkannya hanya akan menambah pasien kerokan. Untuk anak kecil (balita) sebaiknya gunakan bawang merah.
  2. Koin untuk pengerok. Sebaiknya gunakan uang Rp 100 lama, 100 kuningan (yang katanya ada adonan emas), atau 500 kuningan. Hindari memakai koin yang berbahan alumunium (koin mata uang baru), alasannya mempunyai sisi yang tajam. Penggunaan koin mata uang absurd tidak disarankan, alasannya carinya susah. Kecuali bila anda tinggal di luar negeri.
  3. Tissue, atau lap untuk membersihkan koin ketika kerokan.
  4. Tempat yang bersih, lapang, dan nyaman untuk berbaring.
  5. Sarana hiburan: televisi, radio, atau i-pod. Jika tidak ada, majalah atau koran juga bisa.
Persiapan Kerokan
  1. Usahakan tubuh pasien dalam keadaan bersih. Kalau masih sanggup berdiri, usahakan mandi terlebih dahulu.
  2. Orang yang mau dikerok ditidurkan telungkup, usahakan dalam posisi senyaman mungkin.
  3. Aktifkan sarana hiburan, hal ini akan sangat membantu mengurangi kebosanan ketika mengerok/dikerok. HP tidak perlu dimatikan.
Proses Kerokan
  1. Untuk mempersiapkan tubuh, biar tidak kaget ketika dikerok, usapkan minyak gosok ke punggung terlebih dahulu.
  2. Mulailah mengerok dari punggung kanan, diawali dari 4-5 cm sebelah kanan tulang belakang ke arah luar. Arah pengerokan mengikuti tulang rusuk, menghasilkan garis melengkung.
  3. Koin agak ditekan, jangan terlalu besar lengan berkuasa dan jangan terlalu lemah, yang sedang-sedang saja. Lakukan berulang-ulang dengan arah yang sama. Jika dalam 10-15 kali kerok warna berkembang menjadi merah, berarti pasien benar-benar sedang sakit. Sedangkan bila tidak, sebaiknya hentikan saja, alasannya hanya akan menyiksa pasien (lecet-lecet) .
  4. Lanjutkan dengan bab kiri yang sejajar dengan kerokan yang dilakukan di nomer 3. Keterangan: ketika kerokan ini, kadang kala daki terkumpul di ujung koin. Gunakan tisu atau handuk untuk membersihkannya.
  5. Ulangi langkah 3 dan 4, sekitar 2-3 cm dibawah kerokan sebelumnya. Usahakan tetap pada kawasan diantara tulang rusuk. Begitu seterusnya hingga ke bawah.
Setelah Kerokan
  1. Usapkan lagi minyak gosok ke punggung, gunakan handuk untuk membersihkan sekaligus memijat punggung.
  2. Minumlah minuman yang hangat, atau kalau sanggup makan bubur kacang ijo dan jamu este emje.
  3. Gunakan baju yang hangat dan nyaman, bila anda belum sanggup menciptakan bubur kacang ijo.
  4. Rendam kaki dengan air hangat.
  5. Tidur.


Tips:

# Jangan terlalu sering kerokan, alasannya sanggup menjadikan kecanduan (kerokan addiction syndrom).
# Hindari memakai pakaian dengan punggung terbuka sehabis kerokan. Karena orang-orang akan Watch Your Back!
# Jika anda punya modal, bukalah perjuangan "SPA dan KEROK", tampaknya akan diminati oleh perempuan modern yang suka pakai baju minim.
Do it as your own risk!!!