Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jelang Pemilihan Kuwu

Malam menjelang tidur saya tergaduh alasannya ialah istri saya bercerita ihwal grasak-grusuk orang-orang didaerah sekitarnya yang sedang menyambut datangnya pemilihan kuwu didesa ini. Tak pelak saya banyak bertanya,..banyak mengereyitkan dahi seraya mencoba menggali lebih dalam
apa sih itu kuwu?

Lalu apa sih kelebihan menjadi kuwu? kemudian yang lebih kasarnya
berapa sih sebetulnya honor kuwu?
Soalnya saya heran kenapa mereka begitu antusias. Kata istri saya harusnya menyerupai mereka juga alasannya ialah saya sebentar lagi akan menjadi penduduk sini.

Setelah mendengarkan beberapa dongeng dari istri saya ihwal tindak-tanduk kejadian sebelum pemilihan kuwu di sini, saya sedikit berasumsi bahwa perlunya pemahaman politik untuk masyarakat, sosialisasi tata cara yang berisi hal yang harus dilakukan pemilih/ penerima ihwal sebelum-acara-sesudah program pemilihan. Juga hal yang dihentikan dilakukan pemilih/peserta ihwal sebelum-acara-sesudah program pemilihan.

Mungkin hal diatas sudah dipikirkan oleh mereka yang merancang pemilihan kuwu. Namun ada baiknya sosialiasi itu harus mengena dan detailnya dapet. Karena pemahaman politik masyarakat kecil yang tingkat ekonomi juga lingkungan yang tidak mendukung berpotensi gejolak kecil diantara kumpulan-kumpulan kelompok masyarakat yang memang berpikir datar.

Oleh alasannya ialah itu, saya sebetulnya ga usah ikut-ikutan pusing. Karena masuk akal saja setelah ketikan ini hampir selesai, saya menemukan artikel ihwal klarifikasi mengenai Kuwu. Kali ini dari https://materbelajarlengkap.blogspot.com/search?q=kuwu-jabatan-terhormat

Nah disini dijelaskan ada pujian yang lebih dibandingkan dengan menjadi pejabat sungguhan di instansi pemerintah, alasannya ialah apa? alasannya ialah masyarakat yang dipimpin ialah masyarakat yang berbeda. Mereka selalu mengingatkan anda hingga kapanpun. Makara semoga begitu saya tidak kepengen tuh. yang saya pengen malam ini istri saya bangkit ngajak perang,...hehehe

Demikian sodaraku sebangsa dan setanah air,... sedikit ceritaku yang ngawur, semoga yang membaca betah mampir di mari.

Salam